Pemkab Paser Gelontorkan Anggaran Sebesar Rp 9 Miliar untuk Tingkatkan Kualitas Jalan Wilayah Terisolir

Pemkab Paser Gelontorkan Anggaran Sebesar Rp 9 Miliar untuk Tingkatkan Kualitas Jalan Wilayah Terisolir

Plt DPUTR Kabupaten Paser, Usma.-Disway/Awal-

BACA JUGA : Jadikan Proklim Percontohan Nasional, Media Gathering PAMA Group 2024 Kunjungi Kampung Proklim Kawista

Masyarakat lebih dominan memanfaatkan jalur laut untuk ke Desa Tanjung Aru melalui Desa Lori, salah satu dari 7 desa di Kecamatan Tanjung Harapan.

Untuk menuju Desa Lori memakan waktu sekira 2 jam dari Kecamatan Tanah Grogot.

Alasan dipilihnya akses moda transportasi laut karena via darat sebelumnya sangat susah ditembus, terlebih saat hujan karena jalan menjadi becek. 

Kini akses darat sudah bisa dilalui dengan nyaman, seiring dengan peningkatan kualitas jalan secara kontinyu dilakukan Pemkab Paser. Saat ini akses ke Tanjung Aru dapat ditembus via darat.

Beberapa bulan lalu, awak redaksi nomorsatukaltim telah mencoba ke wilayah Desa Tanjung Aru via darat.

Bertolak dari Kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Engau dan tiba di Desa Tanjung Aru memakan waktu tempuh 5 jam dengan kendaraan roda empat.

BACA JUGA : Isran-Hadi Kemungkinan Lewat Jalur Parpol, KPU Kaltim Sudah Tutup Jalur Independen

Rincinya dari Desa Kerang (Batu Engau) ke Tanjung Aru menempuh perjalanan selama 3 jam.

Sekadar diketahui, jika pengin ke Tanjung Aru via laut dari Desa Lori harus berpacu melawan waktu. Pasalnya, taksi laut yakni sejenis kapal motor atau kapal penumpang yang berkapasitas sedang.

Digunakan hanya sekali berangkat, itupun saat pagi hari sekira pukul. Dikarenakan menjelang siang, air di sekitar dermaga Tanjung Aru surut.

Selain itu dapat dengan moda transportasi lainnya, yakni bala-bala. Sebuah perahu kecil bermesin dan hanya bisa melayani penumpang maksimal 5 orang untuk sekali jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: