Perumda Tirta Kandilo Janji Pasang 3 Ribu SR Air Bersih di Paser
Pemenuhan air bersih yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Kabupaten Paser menjadi PR bagi Perumda Tirto Kandilo. -(Dok. Nomorsatukaltim)-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Persoalan pemanfaatan air bersih masih jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Paser, khususnya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kandilo.
Guna entaskan persoalan air bersih yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Kabupaten Paser, Perumda Tirta Kandilo telah menjadwalkan pemasangan sambungan rakyat (SR) di Bumi Daya Taka. Program ini dijanjikan bulan depan.
BACA JUGA: Pemilik Tempat Usaha di Paser Diminta Miliki APAR
"Pemasangan SR ini tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Batu Sopang, Muara Samu, Paser Belengkong, Kerang (Kecamatan Batu Engau), dan sebagian desa di Kecamatan Tanah Grogot," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Kandilo, Suryanto Agustono, Selasa (7/5/2024).
Program ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres). Kabupaten Paser mendapatkan kuota pemasangan SR untuk pelayanan air bersih berdasarkan pengajuan data yang dilakukan Perumda Air Tirta Kandilo, Desember 2023 lalu.
BACA JUGA: 243 Calon Jemaah Haji dari Paser Diberangkatkan Tahun Ini, Berikut Jadwalnya
"Paser dapat program Inpres sebanyak 3.000 SR. Saat ini masih dalam proses penginputan data. Untuk pemasangan SR reguler. Pemasangan akan dimulai bulan depan dan lebih dulu 1.500 SR," sebutnya.
Dari 3 ribu kuota yang diberikan, Perumda Air Minum Tirta Kandilo akan melakukan pemasangan SR di 4 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Penambahan pelayanan air bersih itu didasari kapasitas pelayanan yang masih dalam kategori kapasitas idle.
BACA JUGA: Biaya Operasional Terlalu Besar, Bupati Berau Minta Bersiap Tarif Air Bersih Bakal Naik
Dikatakannya, saat ini fokus pelayanan pada 4 spam. "Insya Allah bulan depan 2024 mendatang sudah mulai pemasangan," jelasnya.
Mengenai biaya pemasangan, kata Suryanto, calon penerima SR hanya perlu mengeluarkan biaya pemasangan berupa uang jaminan pelanggan.
"Biaya ada, cuman masih kami bahas di internal kami untuk jumlah yang harus dikeluarkan penerima," tandas Suryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: