Penumpang Kapal Demo di Pelabuhan Semayang, Gara-gara Makanan Basi dan Fasilitas Buruk

Penumpang Kapal Demo di Pelabuhan Semayang, Gara-gara Makanan Basi dan Fasilitas Buruk

Para penumpang Kapal ALP juga berunjuk rasa di dalam kapal terkait kualitas penyajian makanan dan fasilitas, pada Selasa (23/4/2024).-(Ist/ Nomorsatukaltim)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Puluhan penumpang Kapal ALP Atosim Lampung Pelayaran (ALP) rute Surabaya-Balikpapan menggelar aksi demonstrasi di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pada hari Selasa (23/4/2024) pagi. 

Demo ini dipicu oleh rasa frustrasi para penumpang, atas kondisi kapal yang kacau dan berbagai ketidaknyamanan yang mereka alami selama perjalanan. 

Hal ini diungkapkan oleh salah satu penumpang kapal, bernama Aco.

BACA JUGA: Angka Pemudik 2024 di Pelabuhan Kariangau Balikpapan Turun, Mudik Gratis jadi Salah Satu Faktor Penyebabnya

Menurut keterangannya, para penumpang mengeluhkan berbagai masalah, termasuk makanan basi, bahan makanan habis, air mineral dan mie habis, nasi habis, toilet kotor dan genangan air, serta AC kamar yang tidak berfungsi. 

Aco bahkan menunjukkan sampel makanan basi sebagai bukti kelalaian pihak katering. 

"Kami sebagai manusia, masak harus makan bangkai ayam. Jadi secara tidak langsung penerima makanan saat dibagikan itu spontan marah karena makanan katering yang sudah busuk," ungkap Aco.

BACA JUGA: Mulai Akhir April 2024 Pemkot Balikpapan Akan Tindak Tegas Pelaku Usaha Pom Mini

Ia juga menambahkan bahwa kekecewaan para penumpang semakin bertambah dengan kondisi fasilitas kapal yang tidak layak, seperti kamar mandi yang kotor, bocor, dan air mampet. 

"Fasilitas tidak layak. Seperti kamar mandi tidak pernah dibersihkan, air mampet, banyak genangan air. Dan juga kapalnya bocor di kamar mandinya," kata Aco.

Menanggapi demo tersebut, Kepala Cabang PT Atosim Lampung Pelayaran Cabang Balikpapan, Dewa Rizkiatmaja mengakui adanya kelalaian dari pihak katering. 

BACA JUGA: Aktif Menjaga Kelestarian Hewan Ternak, Bhabinkamtibmas Graha Indah Diganjar Penghargaan

"Jadi isu yang kamu terima itu ada keterlambatan penyajian dan kurang layaknya penyajian makanan jadi mereka menuntut bagaimana dengan pelayanan itu," jelasnya.

Dewa menjelaskan bahwa PT Atosim Lampung Pelayaran menggunakan vendor katering bernama CV Mahakam yang berlokasi di Samarinda, untuk menyediakan makanan di kapal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: