Golkar Kaltim Prioritaskan Berkoalisi Dengan KIM Pada Kontestasi Pilkada 2024

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain pada kontestasi Pilkada serentak 2024.

Meskipun partai tersebut telah memenuhi persyaratan 20 persen untuk mengusung calonnya sendiri dan tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Apalagi untuk di DPRD Kaltim, Partai Golkar berhasil meraih 15 kursi lebih banyak dibandingkan partai lainnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud mengatakan bahwa jika diperlukan untuk berkoalisi, maka partai Golkar akan memprioritaskan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

BACA JUGA : Rudy Mas'ud Soroti Jalan Nasional di Kaltim, Sebut Gubernur Kaltim Kurang Lobi ke Pemerintah Pusat

Dengan didasarkan pada keberhasilan koalisi tersebut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari lalu.

Pada Pilpres lalu, pasangan Nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak di Kaltim sebanyak 1.542.346 suara.

"Tapi itu tadi, prioritas kita akan berkoalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju," kata Rudy Mas'ud kepada wartawan Jumat 12 April 2024.

BACA JUGA : 'Rebut Kemenangan', Lagu Baru Persembahan Pusamania untuk Borneo FC

Adapun partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu yakni empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Kemudian, empat partai non parlemen yaitu, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda.

Kemudian satu partai lokal yaitu Partai Aceh, dan dua partai non partisipan Pemilu 2024 yaitu Partai Prima dan Partai Berkarya.

BACA JUGA : Ribuan Orang Kunjungi Wisata di Paser Selama Libur Lebaran, Paling Banyak Berkunjung ke Sini

Rudy Mas’ud optimis bahwa calon Gubernur Kaltim yang diusung oleh Partai Golkar memiliki potensi besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada pada November mendatang.

Sumber: