Heboh Flu Singapura, Kenali Gejalanya yang Mirip Cacar Air

Heboh Flu Singapura, Kenali Gejalanya yang Mirip Cacar Air

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari sekaligus Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Ngabila Salama, MKM.-Ayu Novita/Carep-

NOMORSATUKALTIM - Flu Singapura tengah heboh dan dikhawatirkan banyak kalangan. Penyakit ini banyak menyerang anak-anak.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut yang disebabkan oleh virus.

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari sekaligus Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Ngabila Salama, MKM menjelaskan virus ini menular lewat udara dan bisa menyerang semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Terutama anak-anak, karena anak-anak belum bisa cuci dengan baik dan benar serta pakai masker,” ungkap dr. Ngabila kepada Disway.id, Selasa 26 Maret 2024.

BACA JUGA:Kapten Vincent Tertular Flu Singapura: 'Lebih Ngeri Daripada Covid'

Ia menjelaskan bahwa, gejala flu singapura ini mirip dengan cacar air karena ada lentingan isi air tetapi terletak di area tangan, mulut, dan kaki.

“Demam tinggi diatas 36 derajat lalu ada keluhan nyeri di sendi, lemah letih lesu, muntah sebelum muncul lentingan mirip cacar,” ungkap dr. Ngabila.

Ketika demam berlangsung satu hingga dua hari ada baiknya untuk diperiksakan ke dokter. Kemudian apabila hingga tiga hari demam tak kunjung turun wajib diberikan penanganan lanjutan.

Dalam kesempatan ini, dr. Ngabila juga menjelaskan bahwa penyakit ini pengobatannya seperti gejala batuk dan pilek pada umumnya.

“Kalau virus itu kan gak perlu diobati pakai antibiotik karena virus itu bisa sembuh sendiri tanpa obat-obatan apapun,” tuturnya.

BACA JUGA:Banyak Pasien Tidak Tahan Jalani Penyembuhan, Kemenkes Khawatirkan 'Silent Pandemic' TBRO

Namun, obat-obatan yang diberikan bisa sebagai pereda gejala seperti obat pereda demam atau salep pereda gatal-gatal.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), cara pencegahan penyakit menular ini dengan memisahkan anak yang terindikasi flu Singapura. 

Hindari penggunaan alat makan bersama, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: