Satu Anggota KPPS di Balikpapan Meninggal Usai Pemilu, Punya Riwayat Hipertensi

Satu Anggota KPPS di Balikpapan Meninggal Usai Pemilu, Punya Riwayat Hipertensi

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud saat bertakziah di rumah duka mendiang Ambiya, Selasa (27/2/2024)-istimewa-

Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menjelaskan bahwa Ambiya memiliki riwayat hipertensi.

"Jadi almarhum ada riwayat hipertensi itu sejak dari puskesmas sudah ada datanya. Waktu screening juga sudah ada hipertensi. Sudah diterapi kemudian masuk RS sudah diberi penanganan mulai IGD sampai di ICU," paparnya.

Juliarty menambahkan, Ambiya meninggal dunia dengan diagnosa hipertensi dan kegagalan fungsi jantung. Hasil rontgen menunjukkan adanya kardiomegali atau pembesaran jantung.

Adapun data keseluruhan dari petugas KPPS di Balikpapan yang sempat di rawat jalan, menurut Juliarty bahwa total per-hari ini yang rawat jalan atau yang sempat diperiksa di puskesmas dan di TPS waktu itu ada sejumlah 47 orang. 

Kemudian yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit sejumlah 40 orang.

"Kemudian meninggal 1. Update hari ini di RS Restu Ibu, sekarang sudah kosong artinya sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang. RS Hermina juga kosong jadi tidak ada lagi pasien. RS Balikpapan Baru dan Siloam sudah tidak ada lagi yang masuk," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: