Telah Lama Menjadi Sentra Jagung di Berau, Kepala Kampung Campur Sari Akui Kesulitan Benih

Telah Lama Menjadi Sentra Jagung di Berau, Kepala Kampung Campur Sari Akui Kesulitan Benih

ilustrasi panen jagung-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Masyarakat Kecamatan Talisayan mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan benih jagung dan alat pertanian modern.

Kepala Kampung Campur Sari, Silfanuddin mengatakan, jagung adalah komoditas unggulan Kabupeten Berau, sehingga diharapkan pemerintah turun tangan memberi bantuan berupa benih jagung kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Talisayan sebagai wilayah sentra jagung.

"Keluhan masyarakat selama ini yaitu benih jagung tiba-tiba hilang. Padahal masyarakat saat ini semangat untuk menanam jagung dan harganya baik sekali," ujarnya, Selasa (20/2/2024).

Kebutuhan benih jagung terbilang mendesak karena petani di Kampung Campur Sari telah memiliki kerjasama dengan Kampung Labanan Makarti untuk menyediakan bahan pakan ayam bertelur. 

"Kemarin kami mendapat pesanan jagung sebanyak 8 ton dari Kepala Kampung Labanan Makarti tapi kami tidak bisa sediakan. Untuk itu kami minta kepada OPD terkait agar menyediakan kembali benih jagung kepada masyarakat," ucapnya.

 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau, Junaidi mengatakan, pemerintah provinsi menunjuk wilayah pesisir seperti Talisayan, Biatan dan Batu Putih sebagai sentra pengembangan jagung. Sehingga saprodi dan alsintan dominan didukung dari APBN dan provinsi.

"Untuk Tahun 2024 dari APBN melalui provinsi kita dapat dukungan untuk jagung seluas 1.000 hektar dan dari murni untuk wilayah biatan dan biatan hilir ada 100 hektar," ujarnya.

Kemudian, terkait dengan jagung yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan Kabupaten Berau, dirinya mengatakan pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah mengenai anggaran.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemkab Berau, karena anggaran kami kecil. Kemudian untuk alat-alat pertanian untuk jagung seperti alat pengering dan alat tanam harganya relatif mahal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: