Alice Norin Harus Menopause Dini karena Sarkoma, Penyakit Apa itu?
Alice Norin Harus Menopause Dini karena Sarkoma, Penyakit Apa itu?-(IG/ @alicenorin)-
Ini termasuk otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan persendian.
Ada lebih dari 70 jenis sarkoma, dan perawatannya tergantung pada jenis sarkoma, lokasi, dan faktor lain.
BACA JUGA: Oknum Polisi di Samarinda Aniaya Kekasihnya, TRC-PPA Ungkap Motifnya
Tanda dan gejala sarkoma meliputi:
- Benjolan yang dapat dirasakan melalui kulit yang mungkin terasa nyeri atau tidak
- Sakit tulang
- Patah tulang yang terjadi secara tidak terduga. Misalnya, dengan cedera ringan atau tanpa cedera sama sekali
- Sakit perut
- Penurunan berat badan
Tidak jelas apa penyebab sebagian besar sarkoma. Secara umum, kanker terbentuk ketika terjadi perubahan pada DNA di dalam sel.
DNA di dalam sel dikemas jadi sejumlah besar gen individu, yang masing-masing berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel fungsi apa yang harus dilakukan, serta cara tumbuh dan membelah.
BACA JUGA: Donald Trump Divonis Denda Rp 5,5 Triliun atas Kasus Penipuan Bisnis di New York
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko sarkoma antara lain:
- Sindrom yang diwariskan. Beberapa sindrom yang meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orangtua ke anak. Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma, termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis tipe 1.
- Terapi radiasi untuk kanker. Pengobatan radiasi untuk kanker meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
- Pembengkakan kronis. Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Ini meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut angiosarcoma.
- Paparan bahan kimia. Bahan kimia tertentu, seperti beberapa bahan kimia industri dan herbisida, dapat meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati.
- Paparan virus. Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: