Dinkes Balikpapan Manfaatkan Fasilitas DFO, Ini Kegunannya

Dinkes Balikpapan Manfaatkan Fasilitas DFO, Ini Kegunannya

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, memastikan telah meningkatkan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di kota Balikpapan. 

Hal ini berupa, pemanfaatan aplikasi bernama Data Fasyankes Online atau disebut DFO dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Melalui aplikasi DFO, seluruh pasien akan terpantau secara akurat dan mutakhir.

Kepala Dinkes Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menjelaskan, DFO bertujuan untuk meningkatkan kualitas data Fasyankes. Sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan, dengan tujuan untuk menyediakan data Fasyankes yang akurat, mutakhir dan terintegrasi.

"Dari aplikasi ini dapat memantau pasien seluruh Fasyankes Indonesia," kata dr Dio, sapaannya, Jumat (16/2/2024).

Saat proses Pemilu 2024 yang baru berlangsung beberapa hari lalu, kata dr Dio, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit, selama pelaksanaan dapat terpantau melalui aplikasi DFO. 

"Sampai saat ini sistem pelaporan data telah berjalan dengan baik. Sehingga bisa langsung terlihat secara nasional, berapa yang sakit, berapa yang dirawat inap dan berapa yang meninggal," ujarnya.

Melalui aplikasi DFO, seluruh pasien dari masing-masing Fasyankes akan melakukan input data secara tertutup. Seluruh data pasien hanya dapat dipantau oleh Dinas Kesehatan. Andi menambahkan, sebelum diselenggarakan pencoblosan hak suara dalam Pemilu 14 Februari 2024 lalu. Seluruh Petugas KPPS telah diperiksa kesehatannya selama dua bulan terakhir. 

Petugas KPSS rutin melakukan cek kesehatan hingga dilakukan senam kebugaran. Untuk memantau kesehatan mereka, Dinkes Balikpapan memberi nomor telepon yang dapat dihubungi saat merasa ada gejala yang mengganggu kesehatan selama proses Pemilu 2024.

"Mereka cepat terdeteksi dan ditangani, sehingga tidak banyak dirawat. Hanya dua petugas yang dirawat,” jelasnya.

Sebagai informasi, aplikasi DFO sudah digunakan sejak pemilu tahun 2019 dan tahun 2024. Kementerian Kesehatan terus melakukan maintenance dan update dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: