Indonesia Mengutuk Keras Serangan Israel ke Penampungan Pengungsi Palestina

Indonesia Mengutuk Keras Serangan Israel ke Penampungan Pengungsi Palestina

Anak-anak Palestina mengungsi ke Kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.-(Reuters)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan udara Israel ke tempat penampungan pengungsi Palestina di Rafah.

Akibat serangan ini, ratusan pengungsi yang mayoritas anak-anak, perempuan dan orang tua dilaporkan tewas.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menilai, serangan Israel ke Rafa merupakan bagian dari skenario besar untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka sendiri.

BACA JUGA: Tim Puskesmas akan Keliling TPS saat Pemilu, Makanan KPPS juga Dipantau

“Israel memaksa bangsa Palestina keluar dari tanah mereka dan sekaligus menghilangkan masa depan kemerdekaan Palestina,” kata Kemlu RI dalam pernyataannya, dikuti Rabu (14/2/2024).

Israel diketahui juga merencanakan operasi militer darat di Kota Rafah yang berada di wilayah perbatasan Jalur Gaza dan Mesir.

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menghentikan upaya pembersihan etnis atau genosida oleh militer Israel.

BACA JUGA: Kecanduan Judi Sabung Ayam, Pria di Samarinda Tilap Uang Perusahaan Rp495 Juta

“Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel tersebut. Hukum Humaniter Internasional harus ditegakkan,” tegas Kemlu.

Israel mulai menggempur Kota Rafah di Gaza selatan secara intensif sejak Senin pagi (12/2/2024) waktu setempat. 

Serangan yang dilancar melalui udara ini  menewaskan lebih dari 100 warga sipil.

Selain itu, Bulan Sabut Palestina menyebut, serangan ini juga melukai para pengungsi yang sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

BACA JUGA: Nekat! Maling Gasak Kotak Amal Masjid Baitul Aman, Polresta Balikpapan

Israel berdalih, serangan tersebut untuk mengalahkan batalion terakhir kelompok pejuang Palestina Hamas di kota tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: