NU Gandeng Tokoh Yahudi untuk Mendesak Israel
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Jakarta pada Selasa 21 November 2023. -(Dok. Media Isora)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggandeng tokoh-tokoh agama Yahudi untuk mendesak Israel agar menghentikan agresi di Palestina.
"Tokoh Yahudi yang sangat menentang kekerasan di Palestina juga banyak sekali," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa (21/11/2023). Demikian dikutip dari Antara.
Gus Yahya, panggilan akrabnya, akan mengundang tokoh agama Yahudi untuk hadir dalam konferensi R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA), di Jakarta, pada 27 November mendatang.
Selama ini, kata Gus Yahya, banyak tokoh Yahudi yang menggerakkan aksi massa untuk menentang pendudukan Israel terhadap Palestina. Kondisi ini terjadi Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa lainnya.
Bahkan, menurutnya, di Israel telah bermunculan gerakan-gerakan pro hak asasi manusia yang menentang kebijakan Pemerintah Israel yang tidak adil terhadap masyarakat Palestina.
"Itu berkembang kuat sekali dari dalam Israel sendiri. Di dalam jaringan R20 ini ada pemimpin dan pemegang otoritas Yahudi. Ada pembicara di kalangan Yahudi, misalnya Rabi dari Argentina, Rabi dari Amerika, dan lain-lain," kata dia.
Gus Yahya yakin, desakan tokoh agama dari seluruh dunia bakal didengar oleh Pemerintah Israel.
"Mereka ini juga bukan pemimpin gerakan yang bisa disepelekan. Gerakan ini ada dari ahli hukum, pengacara. Ini yang ingin kita angkat bersama-sama. Kalau ngomong sendiri-sendiri pasti akan kalah gaungnya, maka diperlukan gaung bersama-sama," katanya.
Ia ingin agar agama-agama di dunia ini memiliki peranan yang nyata untuk kemanusiaan, tidak hanya sekadar khutbah atau seruan-seruan moral.
"Namun, bekerja di lapangan bersama umatnya untuk ikut menggerakkan perubahan menuju solusi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: