Resesi Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2023
Sejumlah proyek di IKN Nusantara berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun ini.-(Nomorsatukaltim/ Hariadi)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Resesi ekonomi dunia akibat perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina dipastikan bakal memangkas pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) di tahun 2023.
Sebab, komoditas andalan Benua Etam bergantung ekspor ke sejumlah negara Asia, Eropa dan kawasan lain yang terdampak perang tersebut.
"Perekonomian Kaltim masih ditopang ekspor ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan lainnya, sehingga ketika ada gejolak di pasar global, maka pertumbuhan ekonomi di Kaltim juga terpengaruh," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim, Budi Widihartanto, dilansir dari Antara, Sabtu (18/11/2023).
Komoditas ekspor Kaltim ke berbagai negara antara lain bahan bakar mineral yang di dalamnya termasuk batu bara, lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan kimia anorganik, pupuk, kayu dan bahan dari kayu, serta berbagai produk kimia.
Meski demikian, kata Budi, ekonomi Kaltim diproyeksi tetap tumbuh positif, meskipun tidak setinggi saat keadaan normal tanpa gejolak geopolitik.
Hingga akhir 2023, ekonomi Kaltim diperkirakan tumbuh di kisaran 5,8-6,6 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional 4,5-5,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim distimulasi berbagai hal. Salah satunya adalah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menyumbang triliunan rupiah masuk ke Kaltim.
"Meskipun pasar ekspor terguncang, namun ekonomi Kaltim akan tetap tumbuh baik karena didukung oleh berbagai hal. Terutama banyaknya proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang dilakukan pembayaran hingga triliunan rupiah di triwulan IV ini," kata Budi.
Pemicu lain yang turut mendukung ekonomi Kaltim 2023 antara lain sejumlah proyek pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Kemudian Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang merupakan proyek besar PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, ekonomi Kaltim triwulan III 2023 mengalami pertumbuhan 5,29 persen, dibanding periode yang sama di 2022.
Dari sisi produksi, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 16,72 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,10 persen.
Ekonomi Kaltim triwulan III 2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan 1,65 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q pada triwulan III 2023 dicapai oleh lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 5,59 persen dan dari sisi pengeluaran.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran pemerintah sebesar 9,11 persen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: