Lawan Politik Identitas, Jaga Kondusifitas di Pilkada Balikpapan 2020

Lawan Politik Identitas, Jaga Kondusifitas di Pilkada Balikpapan 2020

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. (int) ==========

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Politik identitas seakan jadi momok menakutkan. Apalagi dalam momentum pemilu atau pilkada. Sebab dapat memicu konflik horizontal. Masyarakat dengan masyarakat.

Ini ditegaskan Kapolresta Balikpapan AKBP Turmudi melalui Kasat Interlkam Polresta Balikpapan AKP Sarbini, usai acara Bawaslu Balikpapan di Aston Balikpapan Hotel, Senin (2/11/2019).

Perwira balok tiga itu berharap, momentum Pilkada Balikpapan 2020 nanti tak ada pihak-pihak yang memainkan politik identitas.

“Kita antisipasi. Jangan sampai ada yang menggunakan politik identitas yang sifatnya menanamkan kebencian, memunculkan black campaign," katanya.

Menurutnya, hal itu bisa memunculkan perselisihan, permusuhan hingga pertikaian antara pihak-pihak pendukung.

"Ujung-ujungnya mengurangi kepercayaan masyarakat kepada para calon nantinya. Kemudian bisa memunculkan fanatisme, yang bisa mengakibatkan pada hal negatif dalam perkembangan demokrasi," jelasnya.

Keamanan dan kondusifitas kota harus dijaga dan jadi prioritas setiap elemen masyarakat. Termasuk para calon yang bertarung. Jangan munculkan politik identitas.

Masyarakat harus diberi pendidikan politik. Pemerintah, penyelenggara pilkada, Bawaslu, aparat bersama stakeholder masyarakat, partai politik, unsur ormas daerah, ormas agama harus kompak, bersama-sama melawan politik identitas.

"Jangan sampai terbentuk sebuah opini berkaitan dengan politik identitas. Masyarakat harus diberi pendidikan politik. Politik yang damai demokratis, politik yang damai. Bukan politik identitas," tuturnya.

Bawaslu Balikpapan menyambut baik apa yang disampaikan aparat Kepolisian tersebut.

"Sejak pilkada 2018, yang jadi permasalahan adalah politik identitas. Terkait isu sara. Itu seringkali dimasukkan dalam politik atau kampanye. Makanya kami akan membangun kerja sama dengan beberapa stakeholder, MUI, FKUB dalam hal pencegahan," kata Ahmadi Azis, koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Balikpapan. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: