Disperindagkop UKM Paser Latih Pebatik Lokal

Disperindagkop UKM Paser Latih Pebatik Lokal

Pelatihan membatik dilakukan warga Kecamatan Muara Komam.-istimewa.-

Paser, nomorsatukaltim – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Paser menggandeng pengrajin batik lokal, melakukan pelatihan membatik di Kecamatan Muara Komam.

 

Suliono yang juga pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser, menginginkan program serupa dapat terus terlaksana secara berkesinambungan. Meski pelatihan teknis dasar dilakukan selama lima hari, katanya peserta masih butuh startegi bagaimana memasarkan hasil karyanya.

"Memang untuk tahap awal hasilnya sudah bagus. Namun untuk diproduksi atau diperjual, diperlukan pelatihan lebih matang lagi," ucapnya, Selasa (7/11/2023).

Selain pelatihan yang digagas oleh pemerintah daerah, ia menginginkan nantinya juga ada Corporate Social Responsibility (CSR) perusahan untuk pengembangan keterampilan masyarakat.

"Kalau tidak diberikan pelatihan lebih lanjut, keterampilan mereka akan stagnan (terhenti, Red). Untuk sampai pada tahap medium dan mahir diperlukan pelatihan lagi, agar karya mereka bisa sampai dinikmati masyarakat luas," imbuh Suliono.

Kepala Disperindagkop-UKM Kabupaten Paser, Yusuf mengatakan pelatihan yang diberikan mulai dari teknik dasar membatik. Pesertanya sebanyak 40 orang masing-masing dari Kecamatan Muara Komam dan Batu Sopang.

Pelatihan itu katanya bagian dari pembinaan kepada masyarakat dalam menumbuhkan pelaku usaha ekonomi kreatif. "Saat ini masih sifatnya memberikan pelatihan dasar membatik. Harapan kedepannya dapat terus terlaksana di tiap kecamatan.  Dan mudah-mudahan corak batik dari masing-masing kecamatan itu ada filosofinya," tutur mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura itu.

Perihal pemasaran batik hasil buatan jemari warga dalam pelatihan, Disperindagkop-UKM siap memfasilitasi atau memberikan ruang dalam hal menjual. Tapi dengan pelatihan itu diterangkannya dapat dikembangkan menjadi usaha ke depannya.

"Siapa tahu dari mereka ada yang memiliki keinginan untuk mengembangkan batik menjadi usaha. Pada dasarnya kami ingin kawan-kawan (peserta pelatihan) bisa berkarya dan memproduksi dari keterampilan yang dimiliki dalam membatik," tutup Yusuf.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: