Mengenal Pisang Kepok Grecek, Varietas Asli Bumi Kutai Timur

Mengenal Pisang Kepok Grecek, Varietas Asli Bumi Kutai Timur

Pisang kepok grecek merupakan varietas pisang kepok dari Kutai Timur, Kaltim.-(Disway/ Istimewa)-

Sangata, NOMORSATUKALTIM - Pisang kepok grecek merupakan salah satu varietas pisang kepok yang berasal dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Pisang ini memiliki ciri khas berkulit hijau dan daging buah berwarna kuning keputihan yang memiliki rasa manis dengan tekstur yang lembut.

Karena keunggulannya inilah, pisang kepok krecek ini laris manis di pasar domestik hingga manca negara.

Berdasarkan data Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, pisang kapok grecek telah menembus pasar Singapura. Di 2021, petani setempat meneken kontrak ekspor selama 2 tahun dengan nilai kontrak mencapai Rp 37,6 miliar.

Pisang kapok grecek berasal dari Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutim.

Pohon pisang varietas ini memiliki tinggi pohon antara 4-5 meter, lingkar batang di kisaran 88,02 - 89,03 centimeter (cm).

Warna batang daunnya hijau muda, dengan panjang daun 2-3,5 meter, lebar 40-45 cm.

Umur panen pisang jenis ini di kisaran 8 hingga 12 bulan. Per tandan buah rata-rata tersusun oleh 9 hingga 12 sisir. Di setiap sisirnya menghasilkan 16 hingga 18 buah.

Ukuran buahnya tidak terlalu besar, hanya kisaran 15-16 cm saja. Diameter buah tidak lebih dari 2 cm. Warna daging buah putih kekuningan, tanpa aroma, tapi memiliki rasa manis yang khas.

Menyadari potensi ini, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kutai Timur (DTPHP Kutim) mengembangkan budidaya pisang kepok grecek secara intensif melalui program good agricultural practices (GAP) atau praktik pertanian yang baik.

GAP ini bakal digarap dengan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka Panjang.

“Tujuan jangka pendek selama dua bulan, kami membuat komitmen dengan stakeholder (petani dan gabungan kelompok tani pisang kepok grecek) dan menetapkan kawasan atau Kampung Pisang Kepok Grecek Kabupaten Kutai Timur dengan SK (surat keputusan) Bupati Kutim,” jelas Kepala DPTHP Kutim, Dyah Ratnaningrum, belum lama ini.

Sedangkan untuk tujuan jangka menengah, dilanjutkan dengan membangun sarana prasarana budidaya pisang kepok grecek berupa jalan usaha tani (JUT) dan jaringan irigasi tersier (JIT), alat pascapanen serta alat angkut.

Selanjutnya juga akan dilaksanakan program-program pembuatan produk-produk olahan, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutim.

Tak hanya itu, pengaturan indikasi geografis pisang kepok grecek dan mendapatkan sertifikat GAP dalam budidayanya juga menjadi target utama yang bakal dikejar.

“Untuk tujuan jangka panjang adalah terwujudnya Kabupaten Kutai Timur sebagai sentra pisang kepok grecek nasional bersertifikat GAP,” tegasnya.

Melalui program ini, pihaknya akan memperkuat kelembagaan petani atau kelompok tani. Tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dengan harapan dapat mendongkrak kesejahteraan para petani.

“Komitmen dari petani atau kelompok tani sebagai pelaku utama dari budidaya pisang kepok grecek ini akan sangat menentukan keberhasilan dari pelaksanaan GAP,” tutupnya. 

 

 

Bantuan Provinsi Kaltim

Pada tahun 2021 lalu, DPTPH Kaltim memberikan bantuan 8 ribu bibit pisang kepok grecek di Kabupaten Kutim.

DPTPH mencatat, luas lahan tanaman pisang kepok tahun 2021 seluas 1.700 hektare (ha). Dengan produksi sebanyak 1.340 ton per bulan. Pada tahun 2022, luas lahan tanaman Pisang Kepok ditambah menjadi 1.820 ha. Dengan produksi 1.650 ton per bulan.

Pemasaran pisang kepok grecek di pasar domestik maupun ekspor dinilai juga cukup stabil. Pada Juli 2022, pemasaran pisang kepok grecek Sangatta mencapai 90 ton per bulan, Samarinda 760 ton per bulan, Bontang 120 ton per bulan dan Balikpapan 350 ton per bulan.

pisang kepok grecek juga dikirim ke beberapa daerah di luar Kaltim. Di antaranya seperti Banjarmasin 124 ton per bulan, Bandung 60 ton per bulan dan Surabaya 72 ton per bulan.

Data ekspor 2022 juga mencatat penjualan pisang kepok yang terus meningkat. Pada periode Maret hingga Juni 2022, sebanyak 340 ton pisang kepok grecek telah diekspor ke Malaysia. (tim redaksi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: