Atasi Balap Liar, Dewan Wacanakan Bangun Sirkuit

Atasi Balap Liar, Dewan Wacanakan Bangun Sirkuit

Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriansyah-(Disway Kaltim)-

Berau, NOMORSATUKALTIM - Untuk meminimalisir aksi balap liar yang kerap digelar di Kabupaten Berau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berwacana akan membangun sirkuit balap sepeda motor di Gunung Tabur.
Hal tersebut diungkap oleh Anggota komisi lll DPRD Berau Suriansyah.

“Anak-anak ini kalau bisa kami bikinkan sirkuit balap di Gunung Tabur. Lokasinya sudah ada, tinggal proses pembangunannya lagi yang disegerakan,” ungkap Suriansyah, kepada Disway Kaltim, Minggu (15/10/2023).

Suriansyah mengatakan, jika semua pihak terkait sepakat, maka anggaran pembangunan sirkuit ini bisa dialokasikan di 2024.

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa anggarkan itu, supaya tidak terjadi lagi balap liar seperti yang telah terjadi di beberapa hari terakhir ini,” katanya.

Menurutnya, salah satu penyebab maraknya aksi balap liar adalah karena pemerintah belum menyediakan arena yang resmi. 

"Karena memang sirkuit balap ini harus kita berikan untuk menampung hobi balap mereka, supaya tidak ada balap liar di luar, dan supaya menjaga ketertiban," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi balapan liar di jalan dalam kota Kecamatan Tanjung Redeb, masih saja terjadi.

"Polres Berau sering menerima laporan terkait adanya balap liar yang dilakukan oleh oknum anak muda di beberapa titik jalan. Untuk itu, Satlantas Polres Berau langsung pasang speed trap di badan jalan," kata Kasatlantas Polres Berau, AKP Edo Dhamara Yudha, Minggu (8/10/2023).

Ia juga mengaku bahwa pihaknya telah membentuk tim patroli, yang bertujuan untuk menegakkan kamtibmas di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, agar aman dan kondusif, terutama pada sejumlah titik yang rawan aksi balap liar.

Pola patroli yang akan diterapkan, yakni melakukan giat keliling di sejumlah jalur yang kerap dijadikan ajang balap liar. Kemudian, apabila ditemukan ada pelanggaran, pihaknya langsung mengamankan pengendara beserta kendaraannya untuk ditilang.

Namun demikian, lanjut Edo, untuk mengelabui petugas, aksi balap liar digelar berpindah-pindah.

"Titik dalam kota yang sering dijadikan lintasan balap berada di Jalan APT Pranoto, Jalan Gatot Subroto, Jalan Pemuda, dan Jalan H Isa. Selain itu, ada ruas jalan lain seperti jalur menuju Bandara Kalimarau, serta jalan poros di Kecamatan Teluk Bayur," ungkapnya.

"Mereka lakukan berpindah-pindah. Nanti kita ada patroli ke daerah seperti kemarin di jalan depan kantor dewan, pindah ke depan Masjid Agung (Jl. APT Pranoto). Nanti kita ke sana, mereka pindah lagi," lanjut Edo.

Ia juga mengungkapkan, para joki balapan liar sering kucing-kucingan dengan anggotanya yang melakukan patroli.
“Kadang pada saat anggota datang tidak ada kegiatan balap liar, tetapi setelah merasa aman, mereka kembali melakukan balap liar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway kaltim