Dirut PT Fahreza Cahyadi Janjikan Warga Lagi

Dirut PT Fahreza Cahyadi Janjikan Warga Lagi

Nomorsatukaltim.com - Proyek penanganan banjir, Daerah Aliran Sungai Ampal MT Haryono kembali dikeluhkan. Mega proyek senilai Rp 136 miliar itu seolah tak henti-hentinya berpolemik.

Kali ini, kontraktor pelaksana, PT Fahreza Duta Perkasa kembali berulah. Memindahkan aktivitas pengerukan drainase ke depan Telkom MT Haryono.

Membuat pekerjaan penutupan beton drainase dekat simpang lampu merah Jl Beler menjadi terbengkalai.

Saat dialog dengan pelaku usaha yang terdampak, Direktur Utama PT Fahreza Duta Perkasa, Cahyadi berjanji lagi, menuntaskan penutupan beton drainase depan Blitz Auto Concept.

Ia mengaku, memindahkan aktivitas ke arah depan Telkom MT Haryono karena ingin melakukan percepatan pekerjaan.

Cahyadi menjamin, pengerukan alat berat yang menimbulkan kubangan dekat lampu merah Jl Beller, akan ditutup beton paling lama sepekan.

"Ini janji saya terakhir. Kanan kiri Blitz Auto Concept akan segera kami selesaikan. Saya jamin satu minggu selesai," kata Cahyadi saat berdialog dengan pelaku usaha, Senin (11/9/2023) malam

Untuk memastikan janjinya, Cahyadi akan melakukan evaluasi terkait sistem pelaksanaan dan juga mengevaluasi tenaga kerja PT Fahreza.

"Saya akan rapat dengan manajemen. Mengevaluasi kinerja tim. Menyelesaikan perbaikan drainase kanan kiri Blitz Auto Concept dalam waktu satu minggu," tandasnya.

Dalam dialog, pelaku usaha terdampak proyek DAS Ampal mengaku kecewa. PT Fahreza sudah pernah berjanji untuk fokus menyelesaikan perbaikan drainase sekitar Blitz Auto Concept, dekat simpang lampu merah Jl Beller.

Nyatanya dua minggu berlalu dari janji saat itu, PT Fahreza malah memindahkan aktivitasnya. Mengeruk depan Telkom MT Haryono.

"Saya sudah merumahkan beberapa karyawan karena tidak ada pelanggan. Mau sampai kapan kami dijanjikan penyelesaian pekerjaan depan usaha kami," kata Owner Blitz Auto Concept, Alfian.

Konsultan Pengawas MK Yodya Karya yang ikut dialog angkat bicara. Meminta PT Fahreza menghentikan pengerukan galian drainase di depan Telkom. Tak ada arahan pekerjaan dari MK Yodya Karya untuk menggali drainase depan Telkom.

"Saya minta pengerukan depan Telkom distop. Kalau tidak saya akan stop semua pekerjaan drainase ini," Pengawas MK Yodya Karya, Siti Fatimah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: