Perbaikan Jalan Diingkari Lagi, Ketua RT 15 Perumahan Wika: PT Fahreza Pembohong Besar

Perbaikan Jalan Diingkari Lagi, Ketua RT 15 Perumahan Wika: PT Fahreza Pembohong Besar

Nomorsatukaltim.com - Janji tinggal janji, dikatakan berkali-kali, tapi juga diingkari berkali-kali. Begitulah gambaran PT Fahreza Duta Perkasa kepada warga sekitar, dampak proyek penanganan banjir Daerah Aliran Sungai Ampal MT Haryono.

Ketua RT 15 Perumahan Wika, Gunung Samarinda Baru, Slamet Iman Santoso bahkan menyebut PT Fahreza sebagai pembohong besar. Kesepakatan antara warga RT 15 dan PT Fahreza soal perbaikan infrastruktur yang sudah dirusak itu kembali diingkari.

Tak ada perbaikan sesuai yang dijanjikan, bahkan warga sampai diberi angin surga berkali-kali.

Ketua RT 15 yang juga anggota Parlemen Balikpapan itu kesal, apa yang telah disepakati bersama kembali diingkari PT Fahreza. Alhasil, warga lingkungan Perumahan Wika menagih padanya sebagai Ketua RT lingkungan Gunung Samarinda Baru.

Iman mengaku, berulang kali berkomunikasi dengan Project Manager PT Fahreza Arif Wibosono, ihwal janji memperbaiki beberapa titik kerusakan akibat proyek DAS Ampal itu.

Sedikitnya, selama sepekan, Iman telah enam kali berkirim pesan Whatsapp kepada Arif Wibosono. Hasilnya nihil, tak mendapat respon.

"Arif wakil PT Fahreza pembohong besar, janji palsu tidak bisa dipercaya," kata Iman Santoso, Senin (28/8/2023).

Iman kesal, kelanjutan perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial tak urung dikerjakan PT Fahreza. Ditambah, selama membangun komunikasi dengan pelaksana proyek DAS Ampal hasilnya nihil.

"Jika berkomitmen dan beritikad baik, tentu merespon. Ini bapak Arif Wibosono tidak bertanggung jawab atas surat pernyataan yang ditandatangani beberapa waktu lalu," ujarnya.

Pekan lalu, PT Fahreza telah bersepakat dengan warga lingkungan RT 15 Perumahan Wika. Melalui surat pernyataan yang ditandatangani bersama antara warga sekitar dan pihak PT Fahreza.

Jalanan di Perumahan Wika rusak akibat proyek DAS Ampal. Kontraktor berkali-kali janji memperbaiki tapi diingkari. (Disway/ Adhi)

Slamet mengungkapkan, banyak jalan lingkungannya yang rusak karena proyek DAS Ampal.

Di antaranya, jalan berlubang, fasum dan fasos rusak, tiang listrik PJU rusak dan miring serta pembatas median jalan yang hancur karena alat berat PT Fahreza.

"Warga kecewa dan menyebut bahwa Bapak Arif dari PT Fahreza pembohong besar, janji palsu dan tidak bisa dipercaya," tandas Slamet Iman Santoso.

Diwartakan sebelumnya, PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor pelaksana DAS Ampal, memang kerap ingkar janji soal perbaikan jalan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: