Kutim Punya 3 Perguruan Tinggi, Bupati Ardiansyah Akan Siapkan Universitas
Kutim, nomorsatukaltim.com – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengaku bangga daerahnya sudah memiliki perguruan tinggi.
Itu disampaikan Ardiansyah setelah menyaksikan peresmian gedung baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara (STIENUS) Sangatta.
Seperti diketahui pada Selasa (23/8/2023), Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) meresmikan gedung STIENUS Sangatta, di Jalan Margo Santoso Dalam, No 171 RT 41 Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Bupati Ardiansyah Sulaiman yang turut hadir menyaksikan peresmian gedung tersebut mengatakan, hari itu menjadi hari bersejarah bagi STIENUS.
Dengan begitu, kata Bupati, kini di Sangatta ada tiga kampus yang memberikan kesempatan bagi generasi muda di Kutim untuk melanjutkan studinya ke tingkat perguruan tinggi. Yakni STAIS, STIPER dan STIENUS.
“Saya menyambut baik apa yang apa yang disampaikan oleh Ketua STIENUS terkait dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Kutim, dalam rangka kita menyiapkan SDM bagi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN),” jelasnya.
“Tahun depan Insya Allah, Kaltim sudah menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia (RI) di IKN. Karena informasinya bapak Presiden dan beberapa Kementerian siap berkantor di IKN,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, sebagai masyarakat Kaltim kita patut berbangga. Salah satunya dengan menyiapkan SDM melalui beberapa perguruan tinggi di Kutim.
“Dan Alhamdulillah Bangsa Indonesia, sedang menyiapkan tahun emas pada tahun 2045. Kalau mahasiswa saat ini, mungkin ada yang usianya sudah 21 tahun, maka tahun 2045 nanti yang akan siap menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” katanya.
Bupati Ardiansyah juga menyampaikan kenginannya untuk menindaklanjuti apa yang ingin disiapkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, saat masih menjabat Bupati Kutim dulu. Yaitu menyatukan STIPER dan STAIS menjadi universitas.
“Dan sekarang prosesnya kita sedang mempersiapakan diri untuk menyatukan yayasannya dulu. Kemudian beberapa perguruan tinggi juga kami ajak untuk melakukan studi kelayakannya. Mudah-mudahan ini tidak ada halangan penyatuan STIPER dan STAIS, insyahallah akan kita laksanakan dalam rangka mengefisiensi kegiatan-kegiatan pembangunan yang ada di Kutim,” pungkas Ardiansyah. (*/adv/kutim23_kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: