Diingkari PT Fahreza Berkali-kali, Warga Perbaiki Jalan Secara Mandiri

Diingkari PT Fahreza Berkali-kali, Warga Perbaiki Jalan Secara Mandiri

Nomorsatukaltim.com - Kesekian kalinya, kontraktor proyek DAS Ampal, PT Fahreza Duta Perkasa, ingkar kepada warga. Janji memperbaiki jalan lingkungan yang rusak akibat proyek, tak kunjung dibuktikan.

Para warga akhirnya sepakat untuk memperbaiki jalan yang rusak itu dengan cara mandiri. Mereka mengeluarkan kocek dari kantong warga sendiri.

Demikian diungkapkan pemilik angkringan Babe Gatot, yang mengaku, mengerjakan sendiri semenisasi yang dirusak PT Fahreza.

Pedagang sekitar Global Sport juga bernasib sama, memperbaiki sendiri akses jalan masing-masing, menggunakan biaya pribadi.

"Tidak sesuai dengan perjanjian. Katanya jalan masuk nanti semuanya diperbaiki, gak ada," sungut Gatot kesal, ditemui Disway belum lama ini.

Lantaran menanti janji PT Fahreza yang kembali ingkar, warga berinisiatif memperbaiki sendiri. Tanpa sepeserpun dana dari Pemkot Balikpapan atau PT Fahreza.

"Jadi buat masing-masing, bikin sendiri, biaya sendiri. Kalau gak, gak bisa jualan. Global juga bikin sendiri," ungkapnya.

Janji perbaikan jalan juga dirasakan warga lingkungan RT 15 Kelurahan Gunung Samarinda, Perumahan Wika Balikpapan Selatan.

Warga memperbaiki jalanan yang dirusak akibat proyek PT Fahreza. Mereka berinisiatif membenahi jalan dengan menggunakan uang sendiri. (Disway/ Adhi)

Ketua RT 15 yang juga anggota Parlemen Balikpapan, Slamet Iman Santoso, sebelumnya juga mengamini PT Fahreza ingkar janji.

Diungkapkan Slamet, beberapa waktu belakangan pernah dilakukan pertemuan antara warga dan PT Fahreza tanggal 13 Agustus 2023 lalu. Janjinya akan melakukan perbaikan Senin sampai Rabu pekan lalu. 

"Pertemuan tanggal 13 Agustus 2023 disepakati pekerjaan dampak DAS Ampal itu dilakukan hari senin sampai rabu. Namun Rabu yang dijanjikan di lapangan belum ada pelaksanaan hingga hari ini," kata Slamet.

Politisi Partai PKS itu juga telah menghubungi pihak PT Fahreza untuk mendapatkan kepastian perbaikan yang dijanjikan. Jawaban PT Fahreza masih mempersiapkan personel dan alat kerjanya.

"Bilang mau dikerjakan, ternyata tidak ada. Warga juga selalu menuntut," ujarnya.

Anggota Parlemen itu mengungkapkan, banyak jalan lingkungannya yang rusak karena proyek DAS Ampal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: