Seruan Boikot, Balikpapan: MTQ untuk Syiar Bukan Sekadar Kejuaraan

Seruan Boikot, Balikpapan: MTQ untuk Syiar Bukan Sekadar Kejuaraan

Nomorsatukaltom.com - Gaung seruan boikot Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-44 Kaltim, ditanggapi bijak oleh Pemerintah Balikpapan. Sebagai tuan rumah, Balikpapan mengingatkan tujuan agenda ini. Asisten Tata Pemerintah Setda Kota Balikpapan, Zulkifli mengaku, pihaknya kerap diingatkan para ulama dan kafilah, jika MTQ tujuannya bukan mencari juara. Namun yang utama adalah syiar Islam dan menyemarakan cinta Al Quran. “Bagaimana mengamalkannya bukan soal kejuarannya. Pak Wali sudah sampaikan ke panitia yang utama syiar. Dan Al Quran kita imani dan amalkan,” ujarnya. Ia menyampaikan ketegasan itu didampingi Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung dan Kadiskominfo Adamin Siregar, saat jumpa pers di Dome, Kamis (18/5/2023). Zulkifli menyampaikan momen MTQ ini, ia mengingatkan petuah Ulama dan Ketua MUI Kaltim yang ditujukan untuk seluruh kafilah daerah. "Bahwa MTQ bukanlah sekadar kejuaraan, tapi tujuan utamanya syiar beribadah dan membumikan Al-Quran," ingatnya. Zulkifli membenarkan kabar sembilan kafilah yang mengancam akan memboikot penyelenggaraan MTQ di Balikpapan. Alasannya, tuan rumah yakni Balikpapan dituding melakukan kecurangan. Lantaran mengambil peserta dari luar daerah untuk mewakili kota ini. Zulkifli mengetahui kabar ancaman boikot itu yang beredar massif di sosial media. "Kami sudah tahu di media sosial tengah beredar informasi boikot dari daerah lain,” ujarnya. Setelah itu pihaknya melakukan rapat internal. Selanjutnya, sambung Zilkifli, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran atau LPTQ, memfasilitasi rapat untuk mempertemukan pihak tuan rumah dengan sembilan kafilah lainnya. Kota Balikpapan diberi kesempatan menjelaskan ihwal kafilah yang dianggap berasal dari luar daerah dan muncul kesepakatan. “Kami jelaskan semuanya bahwa kafilah kami juga dipersiapkan sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya. Yakni terkait kepesertaan sesuai dengan peraturan menteri agama nomor 15 tahun 2019 pasal 5 ayat 1, 2, 3, dan 4. "Kami sami’na wa atho’na dengan para ulama. Jadi apa yang diputuskan LPTQ, kami akan terima sehingga tidak ada lagi yang boikot memboikot, itu hanya persepsi di awal,” jelasnya. Ia juga mengingatkan dari hasil evaluasi yang dilakanakan tim LPTQ sejak awal gelaran lomba MTQ Kaltim tahun 2023, semua berjalan lancar. Zulkifli merinci, mulai expos penyelenggaan termasuk mengerahkan para pelajar untuk menonton dan mendukung MTQ ini. "Tujuannya sebagai edukasi pendidikan. MTQ juga sebagai pengembangan dalam bidang keagamaan budi pekerti, karena di MTQ juga ada peserta anak anak,' paparnya. “Sekaligus menjadi motivasi dan dukungan untuk para kafilah yang pertanding,” imbuh Zulkifli. Diharapkan seluruh pihak menyadari tujuan utama MTQ, yakni sebagai syiar. MTQ ke-44 Kaltim, dibuka sejak Selasa (16/5/2023) malam. Agenda pembukaan dihelat di BSCC Dome, Balikpapan. Yang diiringi tabuh beduk sebagai tanda dimulainya syiar Qurani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: