Puluhan Wanita Balikpapan Tertipu, Kerugian Ratusan Juta
Nomorsatukaltim.com – Air susu dibalas air tuba. Tamsil ini barangkali pas disematkan ke korban dugaan penipuan bermodus pinjaman usaha. Puluhan wanita Balikpapan bermaksud baik, meminjamkan uang untuk usaha korban. Namun, pelaku jutru tega membawa lari uang korban. Totalnya sampai Rp 350 juta. Sekitar 20 korban, yang mayoritas wanita muda melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Mapolresta Balikpapan. Mereka meminta aparat menangkap pelaku, berinisial NH (20), warga Kelurahan Samarinda Baru, Balikpapan Utara. NH dituding telah membawa lari uang korban, yang berjumlah ratusan juta. Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 19.30 Wita, puluhan wanita remaja melaporkan dugaan penipuan itu ke Mapolresta Balikpapan. Mereka mengaku tertipu NH, dengan nominal bervariasi Rp 1 juta sampai Rp 18 juta. Puluhan wanita itu membuat laporan terkait kasus yang mereka alami dengan nominal beragam, namun motif penipuannya sama. Jasmine Trisha (18), salah satu korban, menjelaskan awalnya ia merasa iba kepada pelaku yang memohon agar dipinjamkan uang. Alasannya, untuk modal usaha pelaku. Pelaku meminjam uang pada Jasmine menggunakan aplikasi peminjaman online yang akan digunakan sebagai penambahan modal usaha. Tapi naas, ternyata ia tertipu sampai Rp 18 juta. Pelaku pun melarikan diri. Jasmine berujar, ia mau meminjamkan uang itu lantaran telah mengenal NH, sesama pebisnis online shop. Pelaku kemudian meminta Jasmine agar minjam uang untuk menambah modal usaha NH, melalui aplikasi pinjaman online yang diiming-imingi bonus. Karena merasa kenal, Jasmine pun bersedia memberi pinjaman Rp 3 juta melalui uang pribadinya. Utang itu pun dilunasi pelaku. Kemudian di bulan Maret, NH meminjam uang Jasmine lagi, namun kali ini dari aplikasi pinjol. Jasmine tak menaruh curiga apapun. Ia pun bersedia membuat akun pinjol atas namanya, yang uangnya diberikan untuk modal usaha NH. "Awalnya kan ngomong buat modal usaha, saya merasa iba. Jadi, saya kasih pinjam," ujar Jasmine. "Saya kasih pinjam uang tapi memakai aplikasi. Ini kasus tidak bisa dibilang investasi bodong sih, tepatnya ke peminjaman uang, cuma lewat aplikasi pinjaman. Tiap orang beda-beda aplikasinya, seperti Splaylater, Akulaku dan aplikasi lainnya,” imbuhnya. Usai membuka akun pinjol itu, seiring waktu kian dekat jatuh tempo. Tapi NH tidak juga melunasi. Hingga limit pinjaman semakin naik dan bertambah sampai Rp 18 juta. Sampai pada 9 Mei 2023, NH tetap enggan melunasi, padahal tagihan sudah masuk jatuh tempo. Jasmine pun mengontak NH, namun tak direspon. Setelah tidak ada tanggapan lewat Whatsapp, Jasmine berinisiatif ke rumah NH. Ia awalnya juga percaya karena sudah tahu rumah NH dan memegang kartu identitas pelaku. Namun saat tiba di rumah NH, pelaku hanya bertemu dengan rumah kosong. Di waktu bersamaan, ia juga bertemu wanita lain, yang ternyata sama-sama menjadi korban dugaan penipuan NH. Mereka kemudian bertanya pada tetangga dan ketua RT setempat. Ternyata pelaku sudah pindah. Akhirnya, Jasmine berinisiatif mengumpulkan para korban dan membuat Whastapp group untuk saling sharing modus pelaku. Ternyata modusnya sama. Puluhan wanita Balikpapan itu merasa iba pada pelaku. Mereka semia berkenan meminjamkan uangnya. Tapi, malah jadi korban. "Ada sekitar 55 korban dengan total dana kerugian sekitar Rp 350 juta," beber Jasmine, yang juga memberi listing nama korban dan nominal uang yang dibawa kabur pelaku. Segenda sepenarian. Korban lain Namira Putri Qodrias, juga tertipu dengan modus yang sama dengan Jasmine. Si pelaku minta pinjam uang yang akan digunakan modal usaha. Karena kasihan, Namira pun berkenaan meminjamkannya. Naas, akhirnya ia malah menjadi korban dugaan penipuan. Dengan modus sama, Namira mengaku mengalami kerugian sampai Rp 3,1 juta. Ia berharap NH dapat segera menuntaskan tanggung jawabnya. “Saya kasih pinjam melalui pinjol mencairkan dengan nama kita. Nanti cairnya ke dia, dengan pencairan yang tidak seberapa, seperti limit begitu," ujar Namira. Berikut nama korban dan jumlah kerugian yang dialami:
- Jasmine Rp 18.400.000
- Namira Rp 3.197.033
- Nurhidayah Rp 12.000.000
- Rani Rp 5.215.743
- Dinda Rp 4.275.000
- Grace Rp 3.000.000
- Pau Rp 10.000.000
- Aisyah Rp 8.666.000
- Sila Rp 13.763.661
- Sonia Rp 18.397.560
- Hikmah Rp 4.624.450
- Pika Rp 1.000.000
- Yuppe Rp 13.912.000
- Dea Rp 4.510.000
- Meydita Rp 12.651.000
- Nurul C Rp 10.150.473
- Karin Rp 2.070.000
- Nurul Rp 560.000
- Panti Rp 3.254.470
- Suryani Rp 11.106.386
- Halgi Rp 10.546.392
- Reni Rp 4.050.000
- Syarifah Rp 6.500.000
- Andin Rp 8.898.100
- Muli Rp 9.203.000
- Irma Rp 8.385.013
- Adi Rp 11.445.000
- Uci Rp 3.970.000
- Rara Rp 1.248.987
- Mayang Rp 8.719.449
- Dhiya Rp 3.382.631
- Desty Rp 16.847.128
- Widia Rp 11.209.567
- Pia Rp 17.296.251
- Dia Rp 1.380.000
- Anggi Rp 5.801.565
- Wirasti Rp 7.333.000
- Putri Rp 1.611.380
- Vierna Rp 7.341.317
- Azizah Rp 5.800.000
- Fitria Rp 2.580.590
- Rizki Rp 1.160.000
- Silfi Rp 11.680.000
- Abidah Rp 17.275.623
- Ami (Rehan) Rp 4.571.462
- Tata Rp 3.000.000
- Silpa Rp 2.934.840
- Sheila Rp 10.000.000
- Nur Ayu Rp 10.921.424
- Hamidah Rp 13.183.019
- Resha Rp 3.000.000
- Lifa Rp 3.150.000
- Epa Rp 1.500.000
- Aulia Rp 1.068.980
- Maylisa Rp 3.652.184
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: