Panen Raya Tiba Harga Gabah Turun

Panen Raya Tiba Harga Gabah Turun

Nomorsatukaltim.com – Badan Pusat Statistik mencatat harga gabah dan beras mengalami penurunan harga di sejumlah provinsi. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa penurunan terjadi karena panen raya di sejumlah sentra sudah merata sehingga produksi padi tahun ini diperkirakan cukup baik.  "Yang pasti kami terus bekerja dan siaga mengawal panen raya tahun ini,” ujar Kuntoro dalam keteranganya, Kamis (6/4/2023). Meski begitu, pihaknya tetap membutuhkan dukungan dari lembaga dan pihak terkait agar penyerapan gabah berjalan optimal. Untuk itu, ia meminta kolaborasi kuat antar lembaga, kementerian dan swasta untuk bersama melakukan penyerapan gabah petani dengan harga acuan yang telah ditetapkan. “Tujuannya agar harga gabah di tingkat petani tetap terjaga. Sekali lagi kami katakan semua pihak wajib waspada untuk kebutuhan stok dan untuk menyerap gabah serta menjaga harga di tingkat petani agar tetap stabil dan memberi dampak  terhadap kesejahteraan petani," paparnya. Ia berujar, saat ini Kementan memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan yang berperan dalam penyerapan gabah petani di seluruh daerah. "Namun peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan pihak lain," jelasnya. BPS juga pernah merilis data harga gabah kering panen di tingkat petani pada Maret 2023 menurun sebesar 7,65% dam harga gabah kering giling turun 5,99%, secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, harga GKP meningkat sebesar 15,41%. Harga gabah kering giling atau GKG menurun sebesar 5,99% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan, harga GKG tercatat naik 13,10%. "Harga gabah turun sejak Februari 2023, seiring datangnya periode panen raya," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jas, Pudji Ismartini dalam konferensi pers Senin (3/4). Harga beras di penggilingan pada bulan Maret 2023 juga mulai turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga beras di penggilingan tercatat turun 1,31% secara bulanan. Namun jika dilihat secara tahunan, BPS menunjukkan harga beras masih naik sebesar 19,06%. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengklaim ada banyak strategi pemerintah dalam memastikan pemenuhan harga pangan jelang Lebaran. Antara lain, melalui program pangan murah sehingga masyarakat tidak harus khawatir terkait daya beli dan stok pangan. (*/ Knt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: