Pemerintah Ingatkan Ancaman El Nino

Pemerintah Ingatkan Ancaman El Nino

Nomorsatukaltim.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, kegiatan sektor pertanian bergantung dari kondisi cuaca. Untuk itu para petani perlu mewasdai ancaman tersebut, terutama saat memasuki musim kemarau panjang yang menyebabkan El Nino. “Tahun depan, kita harus berhati-hati, kekeringan akan lebih panjang atau el nino,” tutur Airlangga dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023 dikutip media ini, Kamis (6/4/2023). Ia mengatakan, kondisi cuaca menjadi tantangan lantaran komponen harga pangan bergejolak menjadi salah satu penyebab inflasi terbesar. Karenanya, perlu ada kerja sama antardaerah. Ia meminta agar daerah juga mengatur transportasi dan mengatur subsidi transportasi dari daerah penghasil ke daerah konsumen. “Jadi tidak semuanya harus menunggu dari pusat, tetapi juga kerja sama antardaerah itu menjadi penting,” ujar Airlangga. Selain mewaspadai ancaman El Nino, Pemerintah selama ini terus berupaya menjaga stabilisasi harga pangan. Salah satunya, lanjut Airlangga, dengan melakukan digitalisasi pertanian. Perluasan inovasi teknologi dan digitalisasi pertanian juga dilakukan pemerintah melalui perluasan adopsi teknologi internet of things (IoT) seperti smart irrigation dan smart farming. Airlangga mengutarakan, pemerintah terus mendorong inovasi dengan adopsi teknologi. Hal ini menjadi tantangan agar dengan lahan yang terbatas bisa menghasilkan bahan pangan dalam jumlah besar. “Dengan modernisasi smart farming, kita berharap capaian lebih dari 5 ton per hektar secara rata-rata, sehingga kita bisa produksi pertanian terutama beras lebih dari 31 juta ton,” ujarnya. Untuk bulan Ramadan, Pemerintah juga terus memantau ketersediaan bahan pangan. Sebab ketika ketersediaan bahan pangan terjaga di pasar, maka harganya juga akan tetap stabil dan terjangkau. Karenanya, pemerintah terus mendorong operasi pasar untuk stabilisasi pasokan harga pangan. “Pemerintah juga memberi bantuan pangan yang tiga bulan ini sebesar 10 kg beras untuk 21 juga warga penerima manfaat dan ini di 514 kabupaten/kota. Diharapkan bantuan beras bisa diberikan sebelum Lebaran,” ujarnya. Sejak Febaruai 2023 silam, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi dampak El Nino atau musim kemarau panjang terhadap sektor pertanian. Terjadinya El Nino mengancam terjadinya penurunan produksi tanaman khususnya tanaman pangan di tanah air. Mentan SYL menegaskan, peringatan potensi kekeringan panjang dampak dari El Nino harus diantisipasi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun para petani. “Kita jadikan itu warning sehingga berbagai langkah harus dilakukan. Kita ndak tunggu El Ninonya dateng baru kita bereaksi,” tegas Mentan SYL, Jumat (17/2/2023). Salah satu yang disiapkan pemerintah, yakni ketersediaan pompa air dan memastikan kondisi bendungan. (*/ Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: