Disdag Balikpapan Gelar Pasar Murah

Disdag Balikpapan Gelar Pasar Murah

Nomorsatukaltim.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan akan menggelar pasar yang menyediakan produk bahan pokok pangan dengan harga murah. Pasar murah ini dihelat untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat saat Ramadhan.

Kepala Disdag Balilpapan, Hausri Umar menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pasar murah ini akan menyasar pada 34 Kelurahan Kota Balikpapan. Hal tersebut dilakukan dengan maksud menghindari lonjakan harga yang semakin tinggi pada momentum suasana Ramadhan.

“Untuk mendistribusikan berbagai komoditas, yang telah dipatok dengan menggunakan harga distributor,” jelas Haemusri, Kamis (23/2/2023).

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disdag Balikpapan, Muhammad Anwar, memambahlan pihaknya sedang mempersiapkan kegiatan yang telah dirancang dalam menekan kenaikan harga selama Ramadhan.

Langkah yang dirancang yaitu menggelar pasar pangan murah, guna memfasilitasi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Selain menggandeng BUMN dan BUMD, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) serta instansi yang berkaitan dengan pasokan dan ketersediaan bahan pangan.

"Pasar pangan murah sebagai langkah kita menekan naiknya harga dan pemenuhan kebutuhan bahan pokok pangan di keluarga. Barang yang dijual dipatok dengan harga yang terbilang cukup murah," paparnya.

Terlebih selama beberapa pekan terakhir, Balikpapan dilanda cuaca ektrem. Yang dampaknya tidak hanya banjir dan longsor. Namun juga mengakibatkan kenaikan harga pangan, terutama beras.

Haemusri Umar menyampaikan cuaca ekstrem yang melanda Kota Balikpapan menjadi salah satu faktor pemicu naiknya harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional, khususnya pada komoditas beras.

“Balikpapan kan masih bergantung terhadap pasokan dari luar pulau, cuaca baru-baru ini tidak menentu, akibatnya terkendala dari luar akibat ombak besar,” ucap Haemusri.

Senada dengannya, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Sri Wahjuningsih mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Balikpapan mempunyai dampak terhadap sektor pertanian. Baik itu pada proses maupun hasil produksinya.

“Tentunya berdampak kepada pertanian terkait cuaca buruk, namun dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Kemungkinan menimbulkan kenaikan harga bahan pokok di masyarakat,” paparnya. (*)

Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: