Ekspor Hasil Pertanian Kaltim Naik Siginifikan

Ekspor Hasil Pertanian Kaltim Naik Siginifikan

Nomorsatukaltim.com - Ekspor hasil pertanian Kaltim ke sejumlah negara di Januari tahun 2023 mengalami kenaikan siginifikan, mencapai 534,18 persen. Rinciannya, dari $380 ribu dolar AS pada Desember 2022 menjadi $2,39 juta dolar AS. "Jika dibanding Januari 2022 yang senilai $40 ribu dolar AS, maka ekspor hasil pertanian Kaltim pada Januari 2023 yang senilai $2,39 juta dolar itu naik 5.587 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, dikutip pada Kamis (9/3/2023). Namun, ia berujar, peranan komoditas hasil pertanian hanya 0,10 persen terhadap total nilai ekspor Kaltim. Sehingga tidak memberi dampak signifikan, meski mengalami peningkatan tinggi. Ia mengatakan, periode Januari 2023 komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor bagi Provinsi Kaltim, yakni dengan peranan mencapai 75,34 persen. Secara umum, nilai ekspor Kaltim pada Januari 2023 sebesar $2,45 miliar dolar AS, turun 19,76 persen ketimbang Desember 2022 yang sebesar $3,05 miliar dolar. Tetapi jika dibanding Januari 2022, maka nilai ekspor Kaltim naik 126,56 persen. Ekspor sebesar 2,45 miliar dolar AS itu diperoleh dari ekspor nonmigas mencapai $2,18 miliar dolar AS, kemudian ekspor migas tercatat $266 juta dolar AS. Secara nilai, khusus dari nonmigas, maka penurunan terbesar di Januari 2023 terhadap Desember 2022 terjadi pada bahan bakar mineral yang turun $446,69 juta dolar AS, sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak yang naik $40,66 juta dolar AS. Total nilai ekspor nonmigas Kaltim pada Januari 2023 mengalami penurunan 16,98 persen jika dibandingkan dengan Desember 2022, disebabkan turunnya ekspor pada komoditas hasil tambang dan hasil industri. Nilai ekspor hasil tambang turun 19,49 persen, yakni dari $2,29 miliar dolar AS pada Desember menjadi $1,84 miliar dolar AS pada Januari, kemudian nilai ekspor hasil industri turun 0,56 persen, dari $337,36 juta dolar AS menjadi $335,47 juta dolar AS. Jika dibanding Januari 2022, ujarnya lagi, ekspor nonmigas Kaltim mengalami kenaikan sebesar 116,47 persen, dari $1 miliar dolar AS menjadi $2,18 miliar dolar AS pada Januari 2023. "Peningkatan terbesar terjadi pada golongan barang hasil pertanian yang mencapai 5.587,19 persen, kemudian komoditas hasil tambang yang mengalami kenaikan sebesar 187,64 persen. Sedangkan komoditas hasil industri turun 8,58 persen," katanya pula. Untuk negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2022, ke Tiongkok senilai $729,36 juta dolar AS, disusul Jepang $290,10 juta dolar AS, dan ke India yang tercatat $194,79 juta dolar AS. “Tiga negara ini memberi kontribusi ekspor mencapai 55,62 persen,” terangnya. (*) Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: