P4S Kaltim Ajak Petani Milenial Kembangkan Pertanian Modern

P4S Kaltim Ajak Petani Milenial Kembangkan Pertanian Modern

Nomorsatukaltim.com - Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya atau P4S Kaltim kerap memberi pelatihan. Tujuannya mengajak regenerasi para petani yaitu petani milenial untuk mengembangkan pertanian modern. Mereka tersebar di pelbagai Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur dengan mengembangkan pertanian modern. Ketua Forum Komunikasi P4S Kaltim, Andi Burhan Badurahman, memaparkan peran petani milenial sangat dibutuhkan saat ini. Terlebih kemampuan mereka menggunakan teknologi yang bisa menciptakan smart farming atau pertanian modern menggunakan konsep Green House. "Para generasi milenial, kaula muda yang kebanyakan mengerti teknologi harus benar-benar diperhatikan yang tertarik dalam dunia pertanian. Banyak yang dimengerti, seperti penggunaan drone bagi pengairan, mekanisasi dan green house," paparnya, Jumat (17/2/2023). Ia menilai saat ini generasi milenial berperan penting bagi kemajuan dan perkembangan industri. Salah satunya di sektor pertanian. Menurutnya dalam data Kementerian Pertanian ada puluhan petani milenial dengan ratusan jejaring sebayanya yang bergerak di sektor pertanian. Mereka terus didampingi untuk meningkatkan komoditas pangan. P4S, sambungnya, salah satu lembaga masyarakat yang dimiliki dan dikelola petani secara langsung, biak perorangan maupun kelompok. Tujuannya untuk meningkatkan peran aktif pembangunan pertanian melalui pengembangan sunber daya manusia melalui penyuluhan, pendidikan dan pertanian. Pria yang karib disapa Burhan, mengimbau pemerintah untuk memberi perhatian dan upaya khusus terhadap peran para pemuda guna menciptakan stimulan kolaborasi di bidang pertanian. Burhan menyebut dalam era digitalisasi sangat berkembang pesat. Karena itu peran milenial, dinilai sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan industri pertanian secara regional maupun nasional. "Hal tersebut dilihat dari kemajuan teknologi 4.0 mayoritas generasi muda. Mereka kebanyakan usia produktif prima yang tumbuh serta berkembang dalam pesatnya digitalisasi," jelasnya. Sebelumnya, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani milenial. Sebab terdapat andil dalam menentukan kemajuan pertanian di berbagai negara maju. Hal itu ditentukan kemampuan dan kompetensi SDM, khususnya pada kalangan muda. Mengacu data Badan Pusat Statistik, petani di Indonesia 65 persennya berusia di atas 45 tahun. Namun hanya sekitar 15,2 persen petani yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan menggunakan internet. Karena itu, penumbuhan petani milenial menjadi prioritas. (*) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: