Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…

Bupati Paser Digrebek Polisi karena Narkoba, Ternyata…

Paser, nomorsatukaltim.com - Beberapa hari terakhir berhembus kabar tak sedap di Kabupaten Paser. Bupati Paser Fahmi Fadli dikabarkan digrebek pihak kepolisian karena mengonsumsi narkoba.

Isu penangkapan kepala daerah berlatar belakang dokter tersebut bersama koleganya beredar luas. Orang nomor satu di Pemkab Paser itu secara tegas mengatakan jika itu hoaks. Bantahan itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pelantikan dan pengukuhan PWI Paser di Hotel Kyriad Sadurengas, Rabu (25/12/2023) malam. Fahmi menceritakan, awalnya ia menerima telepon dari Wadir Resnarkoba Polda Kaltim untuk mendapatkan konfirmasi dari dirinya yang sebenar-benarnya. Fahmi menyebut jika Wadir Resnarkoba Polda Kaltim dimintai keterangan atau dikonfirmasi awak media mengenai ia digrebek di salah hotel di Kota Balikpapan. "Saya jawab singkat saja, berita itu tidak benar," kata Fahmi. Dirinya menuturkan saat kabar miring itu berhembus, ia tengah berada di Provinsi Sumatera Barat. Bukan di Balikpapan. "Sekarang saja keberadaan saya ada di Padang. Jadi itu berita hoaks," ucap Fahmi masih dalam sambungan seluler dengan Wadir Resnarkoba Polda Kaltim. Fahmi mengaku tidak terganggu dan terlalu khawatir dengan kabar miring tersebut. "Apakah saya terganggu dengan itu, tidak. Karena saya tidak makai (mengonsumsi) narkoba," tegasnya. Dirinya tak mengetahui asal muasal hembusan kabar itu. Ia meyakini para pers dan masyarakat Kabupaten Paser semua cerdas untuk tidak termakan kabar-kabar hoaks. Menurutnya, kabar miring mengenai dirinya mengonsumsi narkoba dan digrebek Polisi mesti diluruskan. "Saya nyatakan bahwa, saya bukan pemakai narkoba. Itu merupakan fitnah keji yang diberikan kepada kami. Tapi tidak masalah bagi saya. Karena, saya juga bukan pengguna. Barang itu saya tidak tahu. Melihat saja tidak pernah," pungkas Fahmi. Reporter: Achmad Syamsir Awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: