Pelanggaran Anggota Polres Paser, Ada yang Ketahuan Selingkuh

Pelanggaran Anggota Polres Paser, Ada yang Ketahuan Selingkuh

Paser, Nomorsatukaltim.com - Macam-macam pelanggaran anggota Polres Paser diungkapkan Kapolres Paser, AKBP Kade Budiyarta. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, angka pelanggaran personel Polres Paser fluktuatif. Namun pada 2022, jumlah pelanggaran jauh menurun. Pada 2020 lalu terdapat 7 pelanggaran, 2021 serta 2022 masing-masing 10 dan 2 pelanggaran. Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain melalaikan tugas, asusila, selingkuh, narkoba hingga nikah siri. "Untuk 2022 mengalami penurunan pelanggaran personel. Itupun dua pelanggaran tunggakan dari kasus pada tahun sebelumnya," kata Kapolres Paser, AKBP Kade Budiyarta, di depan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Kaltim saat melakukan kunjungan kerja. Pemaparan yang disampaikan di Indoor Polres Paser Jumat (13/1/2022), kade menyampaikan pada 2022 terdapat 235 laporan selesai tertangani. Adapun jenis kriminalitas yang menonjol yakni narkoba, pemerkosaan, asusila, pembunuhan, pengeroyokan hingga korban meninggal dunia, dan curanmor. "Pengungkapan kasus menonjol pada 2022 ada narkoba curanmor dan perjudian online," sebutnya. Kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dikatakan Kade pada 2021 terdapat 67 laporan dan 2022 sebanyak 95 korban. Dirincikan sebanyak 35 korban meninggal dunia, 11 orang luka berat serta 97 orang luka ringan. Kerugian materil mencapai Rp235 juta. "Untuk faktornya 98 persen kejadian kelalaian dari pengemudi dan pelanggaran terhadap rambu marka jalan, melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan," tutur Kade. Selain menyampaikan situasi kesatuan dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kade juga memaparkan situasi wilayah Kabupaten Paser. Dikatakannya sampai saat ini dalam keadaan kondusif. Kabupaten Paser memiliki 139 desa dan 5 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan. Ia menyebut daerah rawan bencana di Bumi Daya Taka. Untuk banjir terdapat 8 desa yang rawan, masing-masing wilayah Kecamatan Tanah Grogot, Batu Sopang, Long Ikis serta Long Kali. Tanah longsor rawan terjadi di 3 desa. Sementara untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kerap terjadi di 18 desa dan tersebar di seluruh kecamatan. Diantaranya Desa Rantau Panjang, Tabru, Desa Selengot dan Padang Jaya. Katanya, daerah yang sering terjadi Karhutla untuk mencapai desa tersebut membutuhkan kendaraan khusus, karena medan yang cukup berat. Ia mengatakan imbauan tetap dilakukan personelnya kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan hutan. "Kemudian bekerja sama dengan pemerintah daerah mensosialisasikan kepada masyarakat," terangnya. Adapun inovasi atau terobosan kreatif diantaranya pelaksanaan ngopi bareng ngobrolin Kamtibmas (Ngobras), Kamis taqwa, Jumat berkah, bedah rumah hingga ekspedisi kemanusiaan desa pelosok Kabupaten Paser. "Dalam hal ini merangkul komunitas off road untuk bersinergi dalam menjangkau desa-desa di Kabupaten Peser. Menjalin silaturahmi dan memberikan bantuan sosial," tandasnya. (*) Reporter: Achmad Syamsir Awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: