Antisipasi Peredaran Narkoba di Kutim, Masdari Kidang Ajak Elemen Masyarakat Berperan Serta

Antisipasi Peredaran Narkoba di Kutim, Masdari Kidang Ajak Elemen Masyarakat Berperan Serta

  Sangatta, nomorsatukaltim.com - Banyaknya kasus narkoba yang terjadi di Kutim mesti mendapat perhatian serius. Apalagi jika barang terlarang tersebut sampai masuk ke kalangan pelajar. Kondisi mendapat perhatian khusus dari kalangan DPRD Kutai Timur (Kutim). Satu di antaranya Masdari Kidang, legislator Dapil Kutim II dari Partai Berkarya. Menurut Masdari Kidang, persoalan di kalangan pelajar ini lebih kepada pembentukan moral pelajar, yang dipengaruhi tingkat pendidikan di sekolah. Ia mengaku cukup kawatir dan prihatin dengan peredaran narkoba yang semakin meluas. Bahkan informasi nya sudah sampai ke desa-desa dan mulai menyasar kalangan anak sekolah. Masdari mencontohkan Kecamatan Bengalon. Yang disebut hampir tiap bulan terdapat kasus penangkapan narkoba di daerah tersebut. Politisi yang duduk di komisi C ini menyebut, kurangnya sosialisasi dan pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainya secara komprehensif oleh instansi berwenang kepada masyarakat, menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus penyalahgunaan barang haram tersebut. Terutama di kalangan anak muda, “Malah yang sering di lakukan saat ini cuma penyuluhan pertanian saja, kalau soal narkoba jarang. Padahal sangat berbahaya dan meresahkan,“ terang Masdari Kidang. Lebih jauh Masdari juga menuturkan kalau peredaran obat-obatan terlarang banyak di temukan kasusnya di Kutim. Hal tersebut katanya diperkuat dengan data yang dirilis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana pada tahun 2021, Kutim menempati urutan pertama pengungkapan kasus narkoba dengan jumlah 256 kasus. Karena itu kata Masdari, diperlukan tugas bersama untuk melakukan pencegahan. Tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum semata. Tapi juga peran serta masyarakat. Juga peranan orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. “Namun juga dibutuhkan peran serta semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, seluruh elemen masyarakat dan juga peran serta orang tua,” pungkasnya.(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: