Tahun Ini, Disnaker Balikpapan Target Pengangguran Turun 50 Persen

Tahun Ini, Disnaker Balikpapan Target Pengangguran Turun 50 Persen

Kepala Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, Tirta Dewi. Balikpapan, DiswayKaltim.com - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan menargetkan angka pengangguran turun menjadi 5,9 persen. Target itu dipatok bisa direalisasikan pada tahun ini. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka secara tidak langsung, Disnaker bisa mengurangi angka pengangguran lebih dari 50 persen. Sebagai gambaran, tahun lalu persentase pengangguran di Kota Balikpapan sebesar 9,5 persen dari jumlah penduduk. Kepala Disnaker Balikpapan, Tirta Dewi mengatakan, target itu bisa dicapai jika melihat indikator penghitungan angka pengangguran. "Kami proyeksikan angka pengangguran mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Salah satu indikatornya melalui penghitungan angka pengangguran bahwa satu jam bagi warga yang menghasilkan uang sudah dapat disebut bekerja," kata Tirta Dewi di sela pameran bursa kerja atau Job Market Fair di Aula Gedung Parkir Balikpapan, Rabu (13/11/2019). Dia menambahkan, "Banyaknya orang bekerja juga mulai disurvei oleh BPS, kita masih tunggu," jelasnya. Disnaker terus mengupayakan agar masyarakat pencari kerja dapat menyalurkan kompetensinya di bursa-bursa kerja. Hal itu sebagai salah satu solusi pemerintah mengurangi pengangguran. Sampai tahun depan, diperkirakan jumlah pengangguran akan turun menjadi 4,85 persen. "Karena ada perubahan survei. Mudah mudahan turun (angka pengangguran) kami komunikasi dengan BPS. Yang pasti, signalnya penurunan. Harapannya tahun 2019 dan 2020 target bisa tercapai," ujar Tirta Dewi. Menurutnya angka pengangguran di Balikpapan di atas rata rata nasional. Dewi melanjutkan, upaya penurunan angka pengangguran dilakukan dengan berbagai program. Di antaranya job market fair, pelatihan/pemagangan, kerja sama dengan perusahaan melalui CSR. Ditetapkannya Kaltim sebagai obu kota baru juga bisa menekan angka pengangguran. "Sehingga kami optimistis tahun ini dan tahun mendatang bisa turun. Kemudian tahun depan proyek di PPU sudah mulai, RDMP juga (sudah mulai). Jadi kita harus bekerjasama sehingga proyek strategi nasional bisa menyerap jumlah tenaga kerja," pungkas Tirta Dewi. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: