Festival Ekonomi Kreatif Paser Bisa Jadi Ajang Promosi Daerah

Festival Ekonomi Kreatif Paser Bisa Jadi Ajang Promosi Daerah

Paser, nomorsatukaltim.com - Menyambut Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day, Pemkab Paser menggelar Festival Ekonomi Kreatif. Kegiatan tersebut berlangsung hampir selama dua pekan. Mulai 17 hingga 28 September 2022 di kawasan Gentung Temiang.

Kegiatannya meliputi pagelaran Kostum Karnaval Batik Paser hingga pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pesertanya diikuti hingga provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Dimeriahkan pula dengan pameran seni budaya dan beraneka kuliner. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser mengemasnya dengan apik. Fenomena Citayam Fashion Week yang sempat viral beberapa waktu lalu, turut diperagakan para pegiat fashion di kabupaten tersebut. Belasan model dari usia 10 sampai 20 tahun melenggang di atas aspal di Arena Gentung Temiang yang juga dikenal dengan kawasan Tugu Jam. Mereka mengenakan busana khas batik Paser dengan perpaduan alam, tumbuhan maupun hewan Kalimantan. Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf yang membuka acara tersebut mengungkapkan, batik sebagai sebuah produk seni dan telah diakui oleh masyarakat Internasional yang memiliki keindahan dan kemewahan. Sehingga batik Paser menjadi kebanggaan daerah. Ia berharap, kegiatan ini dapat membawa efek positif bagi masyarakat. “Kami menyambut baik kegiatan parade ini berlangsung meriah dan bisa membantu mempromosikan batik Paser pada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan potensi pariwisata Kabupaten Paser,” ungkap Masitah. Selain Masitah, unsur Forkopimda Paser serta jajaran Pimpinan OPD juga ikut menghadiri acara. Tampak pula anggota DPRD Kaltim Sukmawati di lokasi Festival Ekonomi Kreatif itu. Sukmawati pun turut mengapresiasi Festival Ekonomi Kreatif Paser ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan memperkenalkan sekaligus memberi wadah bagi pelaku UMKM Paser. Ini penting, kata dia, khususnya dalam menyambut ibu kota negara (IKN) di Kaltim. "Paser ini menjadi penyangga IKN. Sehingga dengan adanya ekonomi kreatif, mungkin mereka nanti bisa menambah income per kapita para pelaku ekonomi kreatif di Paser. Apalagi nanti kan akan banyak yang datang ke Paser," ungkap Sukmawati. "Nah dengan adanya ekonomi kreatif, mudah-mudahan mereka bisa terbantulah ekonominya. Kalau saya sih menilanya di situ," tambahnya. Apalagi, menurut Sukmawati, beragam potensi ekonomi kreatif Paser ditampilkan. Mulai dari kuliner sambal ronto hingga fesyen batik khas Paser. "Itu yang kemarin dilombakan (karnaval batik), memperkenalkan batik-batik paser. Sehingga orang-orang di luar mengenal. Sehingga kalau ada yang masuk ke Paser bisa mencari oleh-oleh batik Paser," jelas politisi PAN ini. Karenanya Sukmawati berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin. Apalagi festival ini turut diikuti peserta dari luar daerah salah satunya Kalimantan Selatan (Kalsel). "Saya minta kepada Pemkab Paser agar kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun. Dan ekonomo kreatif di paser bisa berkembang," imbuh mantan Camat Tanah Grogot ini. (lim/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: