Kemenhub Sampaikan Rekomendasi, Pembangunan Bandara di Paser Siap Dilanjutkan

Kemenhub Sampaikan Rekomendasi, Pembangunan Bandara di Paser Siap Dilanjutkan

  Paser, nomorsatukaltim.com - Bupati Paser Fahmi Fadli begitu antusias. Sewaktu mendengar tim Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan Bandara Paser. Bupati pun berjanji untuk memastikan segala kebutuhan yang diperlukan oleh Kemenhub akan segera disiapkan secepatnya. Hal tersebut ditegaskan Fahmi saat pleno hasil peninjauan Bandara Paser oleh Kemenhub di Platinum Hotel and Convention Hall, Kamis (4/8/2022) malam. Bahkan menurut Fahmi, kelanjutan pengerjaan bandara telah menjadi perhatian khusus sejak awal dirinya menjabat. Di tahun 2021 lalu. "Saat baru dilantik kami langsung meninjau bandara. Saya pun saat itu heran dan mempertanyakan, kenapa tidak dilanjutkan bandara ini," kata Fahmi. Berbagai kajian kata Fahmi juga telah disiapkan. Agar bandara dapat benar-benar beroperasi. Melalui kebijakan Badan Transportasi Udara. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam itu, Fahmi juga menjelaskan kalau jumlah penduduk di Kabupaten Paser sebanyak  285 ribu jiwa. Di mana di Kabupaten paling selatan di Provinsi Kaltim tersebut, juga banyak warga transmigrasi. Yang berasal dari kepulauan Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. "Di sinilah kita melihat kebutuhan akan bandara sangat tinggi. Di samping itu market lain yakni Aparatus Sipil Negara (ASN), perusahaan perkebunan, dan juga pertambangan," tutur Fahmi. Di tempat yang sama, Kepala Puslitbang Transportasi Udara Kementerian Perhubungan, Capt Novyanto Widadi mengungkapkan terdapat tiga rekomendasi dari hasil peninjuan pembangunan bandara yang pengerjannya stop pada 2014 lalu. Pertama: Pemerintah Kabupaten Paser diminta untuk menyiapkan data dukung sebagai dasar usulan untuk masuk ke RPJMN dan Renstra Kementerian Perhubungan. Kemudian perlu dikawal mengenai tindak lanjut penyerahan aset atau hibah bandara ke Kementerian Perhubungan. "Penyerahan aset sangat penting. Kemudian sertifikat juga masih belum diberikan sepenuhnya dari Pemkab Paser ke Kementerian Perhubungan," terang Novyanto. Rekomendasi ketiga adalah perlu ditelaah lebih lanjut. Baik dari segi teknis, hukum, maupun ekonomi sebagai data pendukung diperlukannya Bandara Rantau Panjang. Pleno hasil peninjauan Bandara di Rantau Panjang juga dihadiri Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Umar, Sekretaris Daerah Paser Katsul Wijaya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Paser Adi Maulana, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan Anung Banyumurti dan Tim Direktorat Bandar Udara dan Tim Biro Hukum. Hadir juga Kepala Dinas Perhubungan Paser Inayatullah dan Kepala Diskominfostaper Paser Ina Rosana. Ina sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Sehingga mengetahui betul telah sejauh mana upaya Pemkab Paser untuk kelanjutan pembangunan bandara.(adv/asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: