Ingin Lahirkan Generasi Hebat, Bupati Paser Gencar Turunkan Angka Stunting

Ingin Lahirkan Generasi Hebat, Bupati Paser Gencar Turunkan Angka Stunting

  Paser, nomorsatukaltim.com – Bupati Paser Fahmi Fadli, Rabu (20/7/2022) melakukan Launching program kampung Keluarga Berencana (KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), dan Pokok Edukasi Masyarakat (Pesat) di Pendopo Kaantor Bupati Paser. Turut hadir Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim, Pembina BKKBN pusat dr. Yulistiani Wardani, kepala perwakil BKKBN Kaltim dr Sunarto, tim Stunting Kaltim. Dalam kesempatan tersebut, Fahmi mengatakan kalau Pemkab Paser sangat mendukung tiga program tersebut. "Pemerintah daerah tak tanggung-tanggung mendukung program ini. Di beberapa OPD melalui PKK, kami titipkan kegiatan-kegiatan anggaran yang berkaitan dengan program KB, Dashat dan Pesat ini," kata Fahmi. Untuk penanganan stunting, kepala daerah berlatar belakang dokter ini menyebut Pemkab Paser melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Paser, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Paser, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Paser. Dukungan yang diberikan bukan hanya Sumber Daya Manusia (SDM) melainkan juga anggaran. Untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Paser. Di antaranya pendirian Posyandu. "Sudah kami tuangkan di OPD terkait melalui anggaran yang kami berikan," sebut Fahmi. Menurunkan angka stunting dikatakannya bukanlah hal mudah. Untuk pencegahannya haruslah kompleks. Sebab banyak kendala yang dihadapi. Mulai anggaran, masalah jaringan komunikasi hingga kondisi geografis. Paser memiliki luas wilayah 11.603,94 kilometer persegi. Dengan kondisi geografis seluas itu, maka terdapat desa yang wilayahnya harus ditempuh berjam-jam. Ditambah sulitnya akses komunikasi untuk melakukan koordinasi maupun komunikasi dalam penanganan stunting. "Kalau di Jawa mungkin lebih enak. Apalagi dengan infrastruktur yang mendukung. Sementara di Paser, terdapat wilayah yang harus ditempuh dengan waktu 3-4 jam baru tiba di lokasi tujuan," terang Fahmi. Meski demikian lanjut Fahmi, hal itu tidaklah menjadi kendala bagi Pemkab Paser dalam upaya menangani stunting di Kabupaten Paser. Apaalagi dalam upaya tersebut, Pemkab Paser juga melibatkan berbagai stakeholder lain yang ikut berkontribusi dalam mengatasi stunting di Kabupaten Paser. Fahmi berkomitmen akan terus melakukan peningkatan dalam menangani stunting. Tak hanya dengan Kampung KB, Dashat, dan Pesat. "Kami akan terus melakukan upaya komprehensif. Tidak hanya dengan Kampung KB, namun juga harus meningkatkan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi. Dan di tahun ini kami prioritaskan. Agar daapat mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi maupun stunting," pungkas Fahmi.(adv/asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: