Wabup Paser Buka Lomba Gebyar 4 Museum Sadurengas

Wabup Paser Buka Lomba Gebyar 4 Museum Sadurengas

  Paser, nomorsatukaltim.com - Lomba Gebyar 4 Museum Sadurengas di Jalan Kraton, Kecamatan Paser Belengkong resmi dibuka oleh Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, Senin (18/7/2022). Dengan jumlah peserta mencapai 300. Yang terdiri dari pelajar tingkat TK, SD, SMP hingga masyarakat umum. Adapun kategori yang diperlombakan adalah: lomba mewarnai tingkat TK, lomba lukis koleksi museum, cerdas cermat sorong batang, vlog museum, lomba cerita tentang museum yang dikhususkan untuk kelompok guru serta lomba fotografi museum. Ditemui selepas membuka acara, Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf mengatakan kalau gelaran acara ini adalah untuk mengajak anak-anak dan masyarakat agar mengenal dan meramaikan situs sejarah yang dimiliki Kabupaten Paser. Sebab menurutnya, Museum Sadurengas dengan segala adat budaya yang ada wajib dilestarikan dan tentunya dikenal oleh masyarakat Paser. Di mana sejauh ini Museum Sadurengas telah menjadi ikon sejarah di Bumi Daya Taka. "Syukur Alhamdulillah, terlihat para pelajar dan masyarakat umum sangat antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan," ucap Syarifah Masitah Assegaf. Museum Sadurengas sendiri merupakan museum bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Paser. Bangunannya membentuk rumah panggung. Atau dalam bahasa Paser disebut Kuta Imam Duyu Kina Lenja. Yang memiliki arti: rumah kediaman pemimpin yang bertingkat. Dan merupakan bekas rumah salah satu Sultan Paser di abad ke-18, yaitu Aji Tenggara. Yang kemudian dijadikan Istana Kesultanan oleh Sultan Ibrahim. Di museum ini terdapat berbagai koleksi benda-benda kuno peninggalan sejarah Kesultanan Paser. Seperti tempayan, guci kuno peninggalan Dinasti Yuan, alat rumah tangga, alat kesenian, dan pakaian Kesultanan Paser. Di sekitar museum terdapat makam para raja dari Kerajaan Sadurengas. Yang selalu ramai dikunjungi peziarah. Di sekitar kawasan tersebut juga terdapat sebuah batu. Yang disebut Batu Kilan. Yang dipercaya masyarakat sekitar  dapat mengetahui nasib seseorang. "Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh melalui kegiatan ini. Bukan hanya pengetahuan tentang sejarah, adat istiadat, budaya dan benda-benda bersejarah, tetapi juga pengetahuan mengenai beraneka ragam permainan tradisional dari leluhur yang sarat makna dan mesti dilestarikan," terang Masitah. Selain itu lanjut Masitah, dengan rutin digelarnya kegiatan di museum tersebut, tentu akan meningkatkan kunjungan di sektor pariwisata yang sudah pasti dapat membantu dan meningkatkan perekonomian daerah. "Pemerintah pun saat ini sedang gencar-gencarnya membangkitkan ekonomi pasca pandemi. Salah satunya melalui sektor pariwisata. Selain mampu melestarikan adat budaya, juga dapat menggerakkan roda perekonomian. Yang tentu sesuai dengan visi Paser Maju, Adil dan Sejahtera (MAS) yang diusung Pemkab Paser," pungkasnya. Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf berkeliling area Museum Sadurengas. Usai membuka Gebyar 4 Museum Sadurengas, Wakil Bupati didampingi Kepala Disdikbud Paser Yunus Syam menyempatkan untuk berkeliling melihat-lihat museum dan melihat keseruan lomba.(adv/asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: