Pemkab Mahulu Luncurkan POA Transportasi ke Hulu Mahakam, Ini Tarif Barunya

Mahulu, nomorsatukaltim.com - Kabar gembira bagi warga perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Pasalnya, pemerintah setempat kembali mengalokasikan dana Rp 5,5 miliar lebih untuk pelaksanaan POA (penyedian ongkos angkut) ke perbatasan atau Hulu Sungai Mahakam bagi warganya tahun 2022 ini.

Program tersebut dikhususkan untuk rute perjalanan ke Hulu Sungai Mahakam, yakni Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Jadi tidak diberlakukan untuk tujuan hilir Sungai Mahakam atau menuju ke Tering, Kabupaten Kutai Barat, dalam program SOA (subsidi ongkos angkut) tahun sebelumnya. Peluncuran perdana program POA dilepas Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun di Pelabuhan Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, menuju Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, Jumat (10/6/2022). “Program ini membantu masyarakat kita yang berada di kecamatan ulu riam. Dimana pada tahun sebelumnya pemerintah telah memberi pelayanan secara merata melalui SOA untuk rute hilir riam. Namun tahun ini rute ke hilir riam (Tering-Kubar) belum tersedia,” ungkap Wabup Avun didampingi Kadishub Fransiskus Lawing, kepada media ini. Tahun sebelumnya, kata Wabup, program subsidi ongkos angkut alias SOA rute hilir riam dinilai kurang bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Sebab, banyak ASN dan pegawai TNP serta orang mampu memfaatkan pelayanan subsidi tersebut. Artinya berjalan tidak tepat sasaran. Sehingga atas dasar itulah, pemerintah merevisi program subsidi yang menjadi andalan warga di Bumi Urip Keriman ini. Menggantinya dengan POA. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu, Fransiskus Xaverius Lawing mengatakan, biaya perjalanan gratis bagi masyarakat tidak mampu ini menjadi program wajib tahunan. Sehingga Pemkab Mahulu memberikan subsidi angkutan transportasi sungai menggunakan speedboat ke Hulu Mahakam dengan potongan biaya antara 50 sampai 100 persen. “Adapun yang gratis prioritasnya dikhususkan untuk TNI-Polri dan wartawan, warga kurang mampu, pasien rujukan serta orang meninggal,” pungkasnya. Ia merincikan, jumlah armada yang tersedia yakni 9 armada speedboat bermesin 2 unit 200 HP yang siap melayani jasa transportasi tersebut. Dengan jadwal keberangkatan enam kali dalam seminggu. Ia juga menegaskan, spesifikasi armada juga harus bermesin 2 dengan kapasitas 200 yang digunakan ke Ulu Riam juga diatur sesuai dengan situasi dan kondisi. Agar program tepat sasaran, ia menyebut pihaknya akan terus mengawasi di lapangan untuk memastikan prosedur keberangkatan sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Yakni, jumlah penumpang minimum 10 orang dan maksimal 25 orang termasuk kru, lalu barang bawaan penumpang per orang maksimal 35 kg. Adapun syarat bagi penumpang yang 100 persen mendapat subsidi seperti tahun 2021 lalu, wajib memiliki kartu khusus, fotokopi KTP, dan kriterianya orang sakit, orang tua/lansia. (adv/luk) Berikut Besaran dan Golongan Tarif Angkutan Speedboat Ulu Riam: Trayek Mudik 1. Long Bagun-Batu Kelo Rp 200 ribu 2. Long Bagun-Muara Nya’an Rp 280 ribu 3. Long Bagun-Long Tuyoq Rp 400 ribu 4. Long Bagun-Liu Mulang Rp 400 ribu 5. Long Bagun-Long Pahangai Rp 600 ribu 6. Long Bagun-Datah Suling Rp 650 ribu 7. Long Bagun-Naha Aruq Rp 650 ribu 8. Long Bagun-Lirung Ubing Rp 650 ribu 9. Long Bagun-Datah Maring Rp 650 ribu 10. Long Bagun-Long Lunuk Rp 700 ribu 11. Long Bagun-Long Pakaq Rp 700 ribu 12. Long Bagun-Long Kuling Rp 700 ribu 13. Long Bagun-Delang Kerohong Rp 700 ribu 14. Long Bagun-Tiong Ohang Rp 800 ribu Trayek Milir 1. Tiong Ohang-Batu Kelo Rp 510 ribu 2. Tiong Ohang-Muara Nya’an Rp 450 ribu 3. Tiong Ohang-Long Tuyoq Rp 330 ribu 4. Tiong Ohang-Liu Mulang Rp 330 ribu 5. Tiong Ohang-Long Pahangai Rp 250 ribu 6. Tiong Ohang-Datah Suling Rp 230 ribu 7. Tiong Ohang-Naha Aruq Rp 230 ribu 8. Tiong Ohang-Lirung Ubing Rp 230 ribu 9. Tiong Ohang-Datah Maring Rp 230 ribu 10. Tiong Ohang-Long Lunuk Rp 200 ribu 11. Tiong Ohang-Long Pakaq Rp 150 ribu 12. Tiong Ohang-Long Kuling Rp 150 ribu 13. Tiong Ohang-Delang Kerohong Rp 150 ribu 14. Tiong Ohang-Long Bagun Rp 150 ribu *Tarif ini berlaku untuk umum di luar subsidi

Sumber: