Waspada Malaria! Trend Kasus di Kubar Mulai Naik Lagi

Waspada Malaria! Trend Kasus di Kubar Mulai Naik Lagi

Kubar, nomorsatukaltim.com – Kasus malaria di Kutai Barat mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat. Pasalnya, kendati angkanya tidak separah tahuh 2019 yang mencapai 168 kasus, namun terjadi trend kenaikan kasus pada 2021 ini.

“Walapun 2020 hingga awal 2021 menurun tapi dan tren meningkat, yakni 18 kasus di Puskesmas Dilang Putih, Kecamatan Bentian Besar. Hal ini yang juga melatarbelakangi perlunya tindaklanjut yang komprehensif dan sinergitas terkait penanganan kasus eliminasi malaria,” kata Wabup Kubar , membuka rapat koordinasi (rakor) Percepatan Eliminasi Malaria di Kubar di Ruang Diklat Lantai 3 Kantor Bupati Kubar. Rakor ini dihadiri Desriana Elizabeth Ginting, bersama tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Perwakilan WHO Indonesia. Sampai saat ini, malaria menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Termasuk ke dalam penyakit menular tropis (tropical diseases) yang banyak terdapat di negara-negara beriklim tropis. Secara global Indonesia telah menyatakan komitmen dalam menanggulangi penyakit malaria. Indonesia menargetkan terbebas dari malaria dan mencapai eliminasi secara nasional pada 2030. Terkait ini, Wabup meminta puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat agar dapat menjalankan tiga fungsinya dengan baik. Tidak saja sebagai tempat pelayanan kesehatan, surveilans, melainkan juga harus mampu sebagai penyuluh kepada masyarakat. Sehingga penanganan malaria di tiap wilayah kerja puskesmas dapat terlaksanakan secara maksimal. Demikian pula, dalam penanganan malaria, bukan hanya menjadi tugas dari sektor kesehatan saja, melainkan kerja sama dan sinergitas lintas sektor. Sehingga tujuan Kubar Bebas Malaria pada 2026 dapat terwujud. “Tetapi ini harus dikerjakan secara serius,”ujar Wabup. Begitu juga kepada perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan karyawan, kata Wabup, perlu memperhatikan kesehatan dan kebersihan di lingkungan perusahaannya. Jangan sampai kasus-kasus yang terjadi di perusahaan ini membesar, karena ini akan menurunkan produktivitas perusahaan tersebut. “Sehingga kebersihan lingkungan baik itu di tempat tinggal dan di tempat kerja perlu menjadi perhatian,” terangnya. Wabup menambahkan, apabila diperlukan tambahan obat-obatan, vitamin-vitamin segera dikonsultasikan dengan pusat pelayanan kesehatan terdekat. Mari bersama-sama membangun sinergi, apakah itu sistem kerja maupun jadwal kerjanya. Dan yang terpenting peran serta bersama di dalam mengeliminasi kemungkinan lebih meluasnya malaria ke tempat-tempat lain. (luk/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: