Universitas Islam Penajam Ajukan Bantuan Anggaran ke Kemenkeu

Universitas Islam Penajam Ajukan Bantuan Anggaran ke Kemenkeu

PENAJAM PASER UTARA- Yayasan Pendidikan Islam Penajam (Yapip) meminta pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran. Dalam upaya pembangunan lembaga pendidikan yang berkualitas di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru, Penajam Paser Utara (PPU). Pendirian Universitas Islam Penajam (UNIP) tinggal selangkah lagi. Segala dukungan telah terpenuhi. Mulai dari dukungan masyarakat PPU. Hingga restu dari provinsi hingga Pemkab PPU telah dikantongi. "Rekomendasi dari Disdikpora PPU, DPRD PPU sampai DPRD Kaltim sudah kita terima. Terakhir kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Kaltim, Isran Noor pada Juli 2021 lalu," ucap Pembina Yapip, Hasannudin Hakam, Kamis, (17/2/2022) kepada nomorsatukaltim.com, jaringan media Disway Kaltim. Namun masih ada satu yang kurang. Agar UNIP benar-benar dapat segera berdiri. Yakni mendapatkan ijin operasional Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Dengan syarat minimal memiliki 5 fakultas dan 10 program studi rumpun ilmu agama serta 4 program studi rumpun ilmu non-agama. "Semua itu juga sedang dalam persiapan. Sebenarnya kita telah mempersiapkan beberapa program studi awal, dari hasil keinginan masyarakat setempat. Ada prodi Sistem Informatika, Teknik Komputer, Biologi Tanaman, Penyuluhan Pertanian dan Administrasi Kesehatan serta Prodi Pendidikan Agama Islam," terangnya. Memperhatikan pula surat tanggapan Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (KOPERTAIS) wilayah XI Kalimantan pada 28 Desember 2021 lalu. Ada beberapa hal yang perlu dipenuhi selain itu. Yakni UNIP diharuskan memiliki dana investasi dan operasional bagi masing-masing prodi, minimal Rp 540 juta. Sementara yang dibutuhkan untuk persyaratan untuk berdirinya UNIP ada 14 prodi. Jadi pengajuan permohonan bantuan yang dibutuhkan itu sekira Rp 7,5 miliar ke Kementerian Keuangan RI. "Kami merasa senang hari, saat Ibu Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berkesempatan datang ke lokasi IKN. Beliau juga sempat memberikan bantuan pada bidang pendidikan, ada 3 lembaga pendidikan. Maka kami yakin permohonan kami juga bisa diakomodir," ucapnya. Adapun mengenai lokasi kampus berdiri telah ditetapkan. Berada di Kilometer 5 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Lokasi itu merupakan hibah dari Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi. Menjadi kontribusi nyata warga setempat dalam menyokong berdirinya UNIP. "Kalau untuk pembangunannya infrastrukturnya, kami bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah," tandasnya. Pendirian UNIP dibangun bukan niatan sederhana. Tidak hanya mengejar posisi prestisius menjadi perguruan tinggi pertama yang ada di PPU. Namun lebih pada keinginan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat setempat. Agar sumber daya manusia (SDM) lokal mampu bersaing melawan perubahan era masa kini. Terlebih, seiring dengan rencana pemerintah pusat untuk memindahkan IKN ke Kaltim. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: