Atasi Stunting Butuh Peran Semua Komponen

Sekretaris daerah PPU, Thohar. (Sayyid Hasan/ DiswayKaltim) Penajam, DiswayKaltim.com - Angka stunting di Penajam Paser Utara (PPU), tahun lalu terbilang tinggi. Yakni telah mencapai 58 kasus. Stunting sendiri kondisi tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibanding tinggi badan orang seusianya. Kasus stunting saat ini menjadi persoalan yang dihadapi sebagian daerah termasuk Kabupaten PPU. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar. Ia berharap dengan ikut sertanya intansi lain dalam mencegah stunting dapat menekan kasus ini. “Stunting adalah gagal tumbuh, bukan persoalan yang terjadi saat ini saja, sejak dari dulu pun ada. Hanya saja belakangan ini menjadi ramai dan menjadi perhatian pemerintah pusat. Kepada pemerintah daerah agar ada upaya yang disepakati terkait penanganan stunting,” ucap Tohar, Rabu (6/11/2019) Sekda berjanji akan terus berupaya menurunkan jumlah angka stunting. Caranya dengan melakukan upaya preventif, dan promotif. Tohar juga meminta kepada kader posyandu agar dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait stunting. “Butuh pemahaman dan peran semua pihak untuk bersama menekan kasus ini," jelasnya. Ia mebambahkan, stunting juga dapat muncul dari pola asuh makanan. Sampai saat ini masih ada masyarakat yang belum mengetahui jenis makanan mana saja yang sehat. Serta mengandung gizi yang baik. "Jika masyarakat kita masih kesulitan menentukan makanan sehat dan bergizi, pertanyaannya mampukah kita mencegah stunting. Jika demikian maka tentu kembali kepada tingkat ekonomi masyarakat kita,” papar Tohar. (syd/rap)

Sumber: