Persiba Kubur Mimpi ke Liga 1

Persiba Kubur Mimpi ke Liga 1

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Persiba Balikpapan harus mengubur dalam-dalam mimpi untuk mentas ke Liga 1 tahun depan. Pasalnya tim berjuluk Beruang Madu itu harus menelan kekalahan ketiga kalinya di babak delapan besar Liga 2 2021 Grup X.

Tim asuhan Fakhri Husaini itu mesti mengakui kemenangan Persis Solo dengan skor 0-2, pada pertandingan yang berlangsung Rabu (22/12/2021) malam di Stadion Pakansari Bogor. Dua gol Persis dicetak melalui Ferdinand Sinaga masing-masing menit 68’ dan 70’. Hasil tersebut justru mengantarkan Persis ke babak semi final Liga 2 dengan torehan 6 poin. Mendampingi RANS Cilegon FC yang berstatus juara grup. Sebaliknya Persiba mesti melanjutkan kembali perjuangan naik kasta musim depan di Liga 2. Pelatih Fakhri Husaini sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai tidak fair play. Hal itu terlihat sejak awal pertandingan hingga menjelang gol dari Persis. Secara teknis menurut Fakhri kedua tim menampilkan permainan yang baik. Hanya saja kurang menarik dengan beberapa keputusan pengadil lapangan yang merugikan Persiba. Termasuk pelanggaran terhadap Indra Setiawan di babak pertama yang seharusnya penalti. ”Apa yang diperlihatkan pemain di laga terakhir, jauh lebih baik dan meningkat dibanding dua laga sebelumnya. Mereka punya determinasi tinggi. Hanya pemain mendapat intimdasi dari kepemimpinan wasit hingga dua gol tercipta,” ujar Fakhri Husaini. Ditambahkan mantan pelatih Timnas U-16 dan U-18 tersebut wasit baru netral ketika Persis sudah unggul. Kendati demikian Fakhri memberikan selamat pada Persis yang lolos ke semifinal Liga 2 2021. Meski menelan tiga kekalahan beruntun di babak 8 besar, Fakhri menilai permainan Persiba cukup ada peningkatan. Tak terlepas dari peran enam pemain tambahan yang memang pilihan dari Fakhri sendiri. ”Ada perubahan cukup besar di babak penyisihan dan 8 besar. Terima kasih atas perjuangan kalian,“ ujarnya. Pun begitu, ia tidak bisa memberikan jaminan kepada enam pemain yang baru bergabung. Terlebih statusnya hanya sebagai pinjaman. Masuknya enam pemain baru ini memberikan perubahan cukup besar. Tim ini bukan seperti Persiba di babak penyisihan. ”Keputusan untuk merubah memang harus dilakukan. Ini agar memberikan perlawanan. Dan alhamdulillah mereka tampil maksimal,” ujarnya. Tahun ini merupakan ketiga kalinya Persiba gagal mewujudkan mimpi ke Liga 1. Jika dibandingkan musim sebelumnya, musim ini Persiba cukup ada kemajuan. Yakni bisa lolos ke delapan besar. Sebelumnya Bryan Cesar cs selalu gagal lolos ke perempatfinal Liga 2. (fdl2)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: