Musyawarah MTDP LMP Dihadiri Tito Karnavian, Arsyad Cannu Calon Kuat Ketua Umum

Musyawarah MTDP LMP Dihadiri Tito Karnavian, Arsyad Cannu Calon Kuat Ketua Umum

Ketua Panitia Heriyanto SE bersama jajaran pengurus LMP. Balikpapan, DiswayKaltim.com - Sehubungan berakhirnya masa kepengurusan Laskar Merah Putih (LMP) Pusat, Majelis Tinggi Dewan Pendiri (MTDP) LMP akan menggelar musyawarah, Minggu (3/11) pagi di Hotel Grand Senyiur Balikpapan. Dipastikan dalam musyawarah ini akan dihadiri 14 dewan pendiri. Di antaranya berasal dari Sumatera Utara, Kaltim, Sulawesi Utara, Ambon, Papua, Jakarta dan Pulau Jawa. Ketua Panitia Musyawarah MTDP Heriyanto SE mengatakan, acara yang akan digelar adalah musyawarah MTDP Laskar Merah Putih dan dirangkai dengan seminar kebangsaan. Para narasumber dan tamu undangan yang akan hadir di antaranya Mendagri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin, Ketua BKPM Bahlil Lahadalia. Tujuan utama musyawarah MTDP LMP ini adalah pemilihan ketua umum LMP. Mengingat masa bakti kepemimpinan ketua umum yang lama telah berakhir. Namun dalam pemilihan kali ini pihaknya telah memilih calon kuat yang akan menjadi ketum LMP Indonesia adalah H M Arsyad Cannu. “Beliau ini adalah kader asal Kaltim, khususnya kota Balikpapan. Sebelumnya dia juga menjabat sebagai ketua harian LMP Indonesia,” ungkapnya, saat konferensi pers, Jumat (1/11) di Hotel Athar88. Undangan yang akan menghadiri acara nasional ini, yaitu perwakilan dari 34 Markas Daerah (Mada) LMP se-Indonesia. Selain itu juga pihaknya mengundang seluruh perwakilan ormas dan OKP se-Kaltim. “Alhamdulillah Balikpapan dipercayakan menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan kegiatan nasional ini. Menurut data yang dihimpun diperkirakan sekitar 5.000 undangan dari perwakilan seluruh Mada Se-Indonesia,” ungkapnya. Plt Ketua LMP Balikpapan Rona Fortuna menambahkan, sistem pemilihan di LMP memang berbeda dengan ormas lainnya. Dimana semua memiliki hak, wewenang mengangkat, memilih, mengukuhkan. Dan yang melantik adalah Dewan Pendiri. “Jadi dewan pendiri yang berjumlah 14 orang ini yang akan menampung usulan nama-nama calon kuat dari seluruh Mada se-Indonesia kemudian ditetapkan sebagai ketum,” ungkapnya. Sistem ini dipilih agar tidak ada perpecahan LMP di masing-masing Mada. Selain itu juga mencari re-generasi LMP dengan menjauhkan sistem jual beli suara. “Kami juga akan mengusulkan kepada MTDP di musyawarah nanti, agar membuat atau merubah AD-ART yang sudah ada. Dengan alasan para pendiri sudah tua semua. 10 tahun ini saja sudah 4 orang pendiri wafat. Ke depan pasti berkurang lagi karena usia. Dan jual beli suara tak bisa terelakkan nantinya. Ini yang kami khawatirkan,” jelasnya. Pihaknya berharap ketum terpilih nanti dapat melebarkan sayap LMP lebih luas lagi. Dan lebih mendekatkan di masing-masing Mada. Kemudian mendukung persiapan Kaltim menjadi IKN baru. Yang otomatis Markas Besar pindah ke Kaltim sesuai AD - ART. “Semoga ketum terpilih tetap amanah, tetap low profile, tidak sombong dan lembut tapi tetap tegas,” tambahnya.(m7/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: