Pengunjung Suka Konsep Baru Tepian Mahakam, Emang Ada Apa?

Pengunjung Suka Konsep Baru Tepian Mahakam, Emang Ada Apa?

Mungkin, karena masih uji coba juga. Takut kebablasan, sehingga Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Samarinda pun bersiaga di kawasan Tepian Mahakam.

Mereka memasang spanduk di sepanjang pinggir Jalan Gadjah Mada yang bertuliskan ‘PARKIR KENDARAAN RODA 2 DAN RODA 4 DI JALAN GUNUNG SEMERU DAN JALAN GUNUNG MERAPI’.

Anggota Dishub Samarinda membawa pengeras suara untuk memberitahu kepada pedagang atau warga yang masih parkir di wilayah Tepian Mahakam untuk pindah ke jalan yang sudah ditentukan.

Di Jalan Gunung Semeru, sudah terlihat juru parkir yang telah dibina oleh Dishub Samarinda menjaga parkir. Biaya parkir motor dipatok sebesar Rp 2000,- . Sedangkan biaya parkir mobil dipatok sebesar Rp 3000,-. Harga ini menjadi kesepakatan antara Dishub Samarinda dan jukir.

Nah ... yang menjadi tantangan pemerintah maupun pedagang adalah pengelolaan sampah. Karena terlihat masih minim sekali jumlah tempat sampah di sepanjang kawasan Tepian. Dikonfirmasi langsung kepada Dewan Penasihat Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) Mis Heldy Zahri menjelaskan, mereka telah mempunyai komitmen kepada pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kebersihan ini justru komitmen dari pedagang kepada DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Kami berkewajiban untuk membersihkan lingkungan tempat kami berjualan seperti keadaan semula sebelum kami berjualan.”

“Artinya pada saat kami berjualan bersih, pulang bersih juga. Justru komitmen dari pedagang,” jelas Heldy.

Heldy juga memastikan IPTM akan selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, bahkan ke sungai. Pedagang akan menyiapkan tempat sampah di samping meja ataupun lesehan untuk memudahkan pengunjung.

Limbah cucian piring pun telah mereka antisipasi. Yaitu, mereka hanya menggunakan gelas dan piring plastik sekali pakai. Sehingga tidak menyebabkan kotor sama sekali.

Menjelang malam, lampu rombong pun dinyalakan. Lampunya pun sama semua, warna kuning. Bilangnya biar seperti café–café juga. Tetapi sayangnya, lampu besar untuk menerangi kawasan Tepian Mahakam terhitung masih minim. Sehingga masih ada beberapa titik yang gelap ketika malam mulai naik.

Hingga pukul 19.00 Wita, semakin ramai pengunjung berbondong ke Tepian Mahakam ini. Tapi ingat, pengunjung hanya bisa memesan terakhir kalinya pada pukul 21.30 Wita atau close order. Sekitar jam 22.00 wita pengunjung diharapkan untuk pulang. AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: