Borneo FC Kalah Lagi, Kian Mendekati Zona Degradasi Liga 1

Borneo FC Kalah Lagi, Kian Mendekati Zona Degradasi Liga 1

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Borneo FC Samarinda menuntaskan laga pekan kesepuluh dengan kembali menelan pil pahit. Kalah tipis 1-2 dari tim bawah PSS Sleman menjadi hal yang tidak diinginkan insan bola Bumi Etam. Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Senin (1/11/2021).

Mengusung misi memperbaiki peringkat dengan niat hati naik ke papan tengah, Borneo FC malah terseok-seok dengan kini menempati posisi bawah klasemen setelah kekalahan dilaga ini. Mereka berada diperingkat 14, dua strip di atas zona degradasi. Namun demikian, masih cukup waktu untuk membenahinya lagi. Menghadapi PSS Sleman, Borneo FC Samarinda menuntut pemain bertanding efektif. Inisiatif serangan langsung dilakukan Jonathan Bustos sejak wasit meniup pluit tanda pertandingan dimulai. Pertahanan Elang Jawa teramat kokoh menghadang pergerakan Torres yang terus menggempur bek PSS Sleman hingga sepuluh menit awal. Kedua tim mencoba membaca alur serangan masing-masing. Pergerakan bola banyak terputar di lapangan tengah. Kedisiplinan barisan pertahanan Pesut Etam berulang kali sukses mengkreasi jebakan offside. Sementara Nuriddin Davronov mencoba melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, belum membuahkan hasil setelah sepakannya melebar tipis di sisi kanan penjaga gawang PSS Sleman, Wismar. Menit ke-14 pertama Borneo FC memiliki peluang melalui skema tendangan penjuru. Sayang bola lambung kembali mampu dipetik aman Miswar Saputra. Setelahnya berulang kali percobaan dilakukan Wawan Febrianto, tapi kombinasi Arthur Daniel bersama Fandry Imbiri cukup berhasil mematahkannya. Celah di sisi kanan Borneo FC giliran dieksplotasi Irfan Jaya melalui skema serangan balik, beruntung bola melebar tipis ketika Gianluca Pandeynuwu sudah terkecoh gerakan bola. Sementara Kartu kuning pertama diterima Kim Kurniawan menit ke-19 setelah aksinya menjegal Bustos terlihat jelas sang pengadil lapangan. Umpan crossing Leo Guntara dimenit 24 berhasil melewati tiga pemain belakang PSS Sleman, Fransisco Torres yang berdiri tepat mampu mengirimkan bola. Percobaan kali ini kembali mampu di amankan dengan baik oleh Miswar. Sejauh ini, 25 menit pertama belum ada peluang mematikan menciptakan gol dari kedua tim. Pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic. Sebelumnya memang mengatakan mewaspadai kekompakan tim PSS Sleman. Ia pun merespon dengan menurunkan skuat pilihan dengan menurunkan pemain utama. Di depan Torres tercover Terrens Puhiri di kanan, sementara sisi kiri diisi Wawan Febrianto. Ketiganya ditopang Jonathan Bustos, Hendro Siswanto dan Nuriddin Davronov di sektor tengah. Hingga menit 35, Lima kali peluang Pesut Etam dari tendangan sudut belum mampu menghasilkan apa-apa. Pemain belakang PSS Sleman, Michael Evans teramat disiplin menjadi benteng pertahanan terakhir. Aliran bola Hendro Siswanto selalu berhasil dimentahkan. Sementara beberapa percobaan Terens belum menemukan ruang tembak maupun umpan tarik ke depan gawang Miswar. Penyelamatan sempurna berhasil di lakukan Gianluca Pandeynuwu kala menepis sundulan pemain depan PSS Sleman di menit 37. Beruntung bola keluar lapangan yang hanya menghadiahi tengangan penjuru kedua bagi Elang Jawa. Berulang pemain kedua tim memperagakan aksi individu dengan kerja sama satu dua. Namun efektifitas mengkreasi terjadinya gol mentpk di kaki pemain bertahan kedua tim. Gol plessing berkelas Irfan Jaya di masa injury time babak pertama tepatnya menit 46, menjadi pembeda jalannya pertandingan. Skor 0-1 menutup babak pertama dengan penguasaan bola dimenangi PSS Sleman dengan 52 persen atas Borneo FC 48 persen. Dengan masing-masing menciptakan dua short on target. Babak kedua berjalan mencoba langsung dimanfaatkan Pesut Etam menyamakan kedudukan. Sayang, tiga kali percobaan melalui open play dan sekali lewat tendangan bebas belum manghasilkan gol. Fandry Imbiri harus menerima kartu kuning menit ke 50 setelah takling kerasnya mengenai kaki Leo Guntara. Upaya Jonathan Bustos, Torres dan Terrens belum menemui sasaran. PSS Sleman bermain cukup dalam dengan menempatkan lima pemainnya di belakang. Arthur Irawan yang menendang Wawan Febrianto didalam kotak penalty menghasilkan wasit menunjuk titik putih dan berujung tendangan penalti bagi Pesut Etam di menit 58. Mudah saja Torres mengeksekusi, skor 1-1. Sementara pelanggaran yang dilakukan Arthur juga membuat wasit mengeluarlan kartu kuning kedua bagi PSS Sleman. Petaka bagi Pesut Etam, menit ke 60. Crossing dari sisi kanan tak mampu dihalau Rifad, justru dengan entengnya bola hanya ditaruh di depan gawang Gianluca, Irfan Jaya yang berdiri tanpa pengawalan dengan mudah menyocor bola masuk ke jala gawang Pesut Etam. PSS Sleman kembali unggul atas Pesut Etam. Sementara tim berjuluk Elang Jawa melakukan pergantian pemain. Arthur Irawan digantikan Dendy maulana di menit ke-63. Fransisco Torres mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan terukur dari jarak jauh di luar kotak penalti, namun Miswar dengan nyaman menangkap bola sepakan itu. Hujan gerimis konsisten mengawal jalannya laga Borneo FC vs PSS Sleman. Faktor ini pula yang menjadi sebab pergantian pemain Pesut Etam, M. Sihran masuk gantikan Nuriddin Davronov, sementara Wildansyah digantikan Marckho Sandy Merauje dimenit ke 71. Satu upaya kembali dilakukan Wahyudi Hamisi yang melepaskan tembakan keras dan terukur. Miswar sigap menepis bola ke atas melewati mistar gawang. Sementara dikubu PSS Sleman juga terjadi dua pergantian. Hoki Caraka dan Wahyu Sukarta masuk gantikan Fitra Ridwan dan Irham Mila di menit ke 78. Percobaan kedua tim untuk menambah gol belum membuahkan hasil maksimal. Tembakan keras Terrens Puhiri kembali diselamatkan Miswar. Tertinggal satu gol, Pesut Etam terus memberikan tekanan dengan menggempur pertahanan PSS Sleman. Boaz Solossa masuk menggantikan Fransisco Torres dimenit ke 82, diharapkan memberikan sesuatu yang berbeda. Disektor kiri M.Sihran harus dihentikan Dendy menghasilkan kartu kuning ketiga bagi Elang Jawa. Jonathan Bustos tidak memiliki ruang tembak yang cukup. Tendangan kerasnya membentur kaki Fandry. Sejauh ini Pesut Etam memaksa bermain di seperempat lapangan area PSS Sleman, ketika hampir seluruh pemainnya turun membantu pertahanan. Miswar Saputra tampil sangat baik. Setidaknya berulang kali ia mampu menepis bola menghindarkan terjadinya gol penyama Pesut Etam. Fandry Imbiri digantikan Asyraq Gufran dimenit 89, kelelahan membendung serangan penggawa Samarindans yang tampil ngotot menginginkan gol kedua. Asik menyerang, Irfan Jaya hampir saja membuat hatrick pada laga ini, beruntung Marcko Sandy berhasil membuang bola keluar lapangan. Penetrasi serangan Pesut Etam kian menjadi dimenit-menit akhir. Tapi kegemilangan Miswar di bawah mistar gawang patut mendapatkan apresiasi. Terlebih parkir bus ala PSS Sleman cukup efektif menahan gempuran Terrens dkk. Unggul penguasaan bola Borneo FC di babak kedua dengan sembilan short on target tidak memberikan hasil memuaskan asuhan Risto Vidakovic. Sementara Miswar Saputra harus menerima kartu kuning keempat bagi PSS Sleman setelah mengulur jalannya laga di masa injury time. Usai menendang bola, sang pengadil lapangan meniup pluit berakhirnya babak kedua. Skor 2-1 untuk kemenangan PSS Sleman. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: