Rendi Solihin Fokus Benahi Penggilingan Padi
KUTAI KARTANEGARA, nomorsatukaltim.com - Rendi Solihin fokus benahi penggilingan padi. Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin fokus mengembangkan potensi Kukar sebagai daerah penghasil pertanian terbesar di Kalimantan Timur. Selain intensifikasi lahan pertanian dan mendukung keberadaan petani milenial, Kukar terus memodernisasi alat pertanian. Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) semakin ditingkatkan. Salah satunya mengoperasikan Rice Processing Unit (RPU) atau penggilingan padi di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Infrastruktur bidang pertanian menjadi perhatian Kukar untuk menopang dan menampung hasil produksi. Apalagi, program pertanian sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin, mengatakan pemanfaatan alsintan untuk memastikan peningkatan hasil pertanian. Pemkab Kukar menggelontorkan anggaran sejumlah Rp 913 juta, di APBD-P Kukar 2021 ini. Untuk proses tahapan dan kajian perencanaannya. Nanti akan dikaji, infrastruktur tambahan apa saja yang perlu dibangun lagi disekitar RPU, dan alat software yang diperlukan agar RPU kembali beroperasi sebagaimana fungsinya. Juga infrastruktur bangunan tambahan yang menjadi sub dari RPU itu sendiri selain unit produksi beras. Seperti unit untuk pengeringan jagung dan unit kelengkapan alat mesin pertanian (alsintan). Sehingga petani dengan mudah mendapatkan alsintan yang dibutuhkan. Tidak ketinggalan juga disiapkan unit untuk pengadaan kebutuhan pupuk dan pestisida. Sehingga diharapkan tidak hanya menjadi kawasan produksi pasca panen saja, juga menyiapkan kebutuhan pra panennya juga. Rendi pun menyebutkan, dari hasil kajian dan perencanaan ini, bakal diketahui berapa kebutuhan dana yang diperlukan Pemkab Kukar untuk membangun itu semua. Sebagai langkah restrukturisasi ulang RPU yang berhenti beroperasi sejak 2008 lalu. Seperti pengadaan mesin dan beberapa bangunan pendukung lainnya. "Memastikan jika (RPU) dapat berjalan pada tahun 2022," ungkap Rendi saat dikonfirmasi Disway Kaltim, Senin (25/10/2021). Dipastikan Rendi, ketika infrastruktur yang dimaksud telah terbangun. Tidak hanya hasil pertanian saja yang akan ditampung. Juga hasil perkebunan holtikultura. Dengan menyasar ekspansi pasar yang lebih luas lagi. RPU tidak hanya semata-mata dimanfaatkan untuk produksi beras saja. Dalam proses perencanaan ini pula, dijelaskan oleh Rendi jika RPU yang ada sekarang bakal turut dikembangkan teknologi ozon. Bagaimana menerapkan teknologi pengawetan, agar hasil pertanian dan perkebunan dapat memiliki masa penyimpanan yang lebih lama. Juga tidak ketinggalan dengan mengembangkan pengemasan modern. Wrapping plastik untuk digunakan sebagai kemasan produk. "Penerapan teknologi ozon untuk (menjangkau) pemasaran lebih luas, langsung ke pasar modern," lanjut Rendi. Memastikan hal ini bisa dijalankan secara profesional, maka Pemkab Kukar melalui Perusahaan Daerah (Perusda) bakal menjalin kerjasama dan bermitra dengan pihak ketiga. Salah satunya melakukan kerjasama dengan PT Pupuk Kaltim untuk pengadaan pupuk. Dengan harapan penyediaan kebutuhan lainnya juga dapat dipenuhi, seperti benih dan lainnya. "Perusda akan tetap menggandeng pihak ketiga," pungkas Rendi. *MRF/YOS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: