Dibenamkan TIRA Persikabo, Pelatih Anyar Borneo FC Akui Lawan Kuat
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Borneo FC mengawali laga perdana serie kedua, atau pekan ketujuh Liga 1 dengan kekalahan telak 3 gol tanpa balas menghadapi Persikabo Bogor. Berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul Jogjakarta, Ahad (17/10/2021) malam.
Borneo FC tak mampu berbuat banyak. Fransisco Torres yang bergantian dengan Boas Salossa tak satupun menyarangkan bola untuk memperkecil kedudukan. Alih-alih menginginkan tiga poin setelah lima laga tanpa kemenangan, Pesut Etam dikejutkan dengan gol cepat Dimas Drajad dimenit ke-6. Gol itu menjadi awal petaka sepanjang laga yang disuguhkan Javlon dkk. Pasukan Samarinda dibikin frustasi juga mentalnya menurun setelah beberapa kali percobaan selalu gagal. Usai laga, pelatih baru Pesut Etam, Risto Vidakovic memberikan penilaiannya. Laskar Padjajaran disebutnya memiliki kekompakan yang bagus dan punya misi dalam menjalankan aksinya di lapangan. Bahkan setelah mecetak sebiji gol. Mereka tidak kehilangan konsentrasi. “Hari ini kita mulai pertandingan dan menerima gol cepat. Sebelum pertandingan kita mau buat space, tapi setelah terima gol mereka kembali ke belakang. Karena mereka tim bagus dalam bertahan, terorganisir dan sangat bagus. Dan itu menjadi masalah karena lawan menunggu kita untuk melakukan counter attack,” katanya dalam sesi konferensi pers. Sebaliknya, Pesut Etam seperti kena mental. Usai gol cepat lalu percobaan serangan selalu kandas. Kerja sama Bustos dan Torres seperti kehilangan daya kreatif untuk mencetak gol penyama. Terlebih serangan spartan Persikabo begitu menyulitkan kedua sisi bek belakang yang dijaga Safruddin Tahar dan Marckho Sandy. “Kalau tim mental sudah turun dan terima gol cepat itu membuat kondisi kita makin parah. Harus dihadapi dengan taktikal yang bagus. Tapi ini bagus untuk masa depan. Memnag kami kecewa, pemain sudah memberikan semua tapi ada sisi taktik yang kurang maksimal,” sambungnya. Disinggung mengenai dirinya yang menangani tim di tengah jalannya kompetisi. Rist menjawab dengan sederhana. Idealnya memang membentuk tim sejak awal tentu lebih bagus. Tapi di sepak bola, lanjutnya. Semua bisa terjadi. artinya ia hanya akan fokus ke depan, memperbaiki tim dan mendapatkan hasil yang bagus. “Memang paling bagus mulai dari break season. Tapi kedepan kita perbaiki semua, taktikal mental harus berjalan semua bersamaan. Untuk masa depan yang bagus terus dilakukan analisa. Kami tetap harus angkat kepala dan memperbaikinya sampai mendapatkan hasil positif,” tambahnya Sementara itu, Wildansyah yang menjadi palang pintu di depan Angga Saputro mengaku sangat kecewa atas hasil akhir. Ia mengakui timnya bermain kurang bagus. Namun disisi lain Wildan juga memuji kekompakan Persikabo yang ditunjukan di lapangan. “Terima kasih kepada pelatih. Kita akui malam ini kami tidak bermain bagus. Ketiga gol terjadi murni kesalahan kami. Saya sangat kecewa. Saya akui mereka tim bagus dengan umpan pendek yang bagus,” sebutnya. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: