Hasil Autopsi Sementara, Tali 1,5 Meter Melilit Jasad Juwana

Hasil Autopsi Sementara, Tali 1,5 Meter Melilit Jasad Juwana

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama dokter forensik RSUD AW Sjahranie dikabarkan telah melakukan proses autopsi jasad Juwana pada Jumat (24/9/2021) malam hingga Sabtu (25/9/2021) dini hari. Dari proses tersebut, diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena, melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi ditemukan adanya tali yang melilit di bagian bawah rambut korban. "Tali yang ditemukan itu sepanjang satu setengah meter," ucap Harry. Untuk luka tikam yang diduga menjadi sebab kematian korban pun masih diselidiki dan dipastikan kebenarannya. Hanya saja, dari proses autopsi juga, Harry menambahkan jika tulang pipi korban diketahui patah yang diduga bekas hantaman tersangka kepada korban. "Kami masih mencocokkan robeknya baju korban dengan lebar pisau milik pelaku yang ditemukan di TKP. Yang pasti ditemukan, jika tulang pipi kanannya patah dan diduga akibat sikutan yang dilakukan pelaku," bebernya. Disampaikannya, bahwa pihak keluarga korban turut menghadiri saat dilakukan proses autopsi. Pada kesempatan itu pula, tim forensik kepolisian dan rumah sakit coba mengonfirmasi pakaian jenazah dengan yang terakhir dikenakan. Selain itu juga, Harry menegaskan jika rangkaian autopsi malam tadi belum lah sepenuhnya rampung dilaksanakan. Sebab pada Senin (27/9/2021) nanti akan diagendakan pencocokan sampel DNA orang tua. "Bertujuan untuk memastikan jenazah yang ditemukan benar adalah korban atau tidak," tegasnya. Sebagai informasi, adapun barang milik korban Juwana yang ditemukan di lokasi kejadian ialah patahan anting di telinga sebelah kiri, baju kerah bermotif kembang, kain biru dongker model pasmina dan beberapa pakaian dalam. Selain itu, usai proses autopsi pihak keluarga korban juga terlihat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Dengan tujuan mencocokan waktu menghilangnya Juwana dengan penemuan tulang belulang tersebut. Namun demikian, polisi berseragam oranye malam tadi pun enggan lebih dulu membeberkan informasi lanjutan tersebut. Sebab guna menunjang proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Seperti diberitakan, Juwana sempat menghilang selama 16 hari sebelum ditemukan polisi dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jasad warga asal Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur itu berhasil ditemukan polisi dengan keadaan sudah tinggal tulang belulang di semak belukar Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi. AAA/ENY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: