Komisi IV DPRD Kaltim Sepakat Tidak Memindahkan SMAN 10

Komisi IV DPRD Kaltim Sepakat Tidak Memindahkan SMAN 10

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S.Sos S.Fil menyampaikan, pimpinan DPRD Kaltim sepakat dengan usulan orang tua murid SMAN 10 Samarinda, agar tidak memindahkan sekolah tersebut dari Jalan HM Rifaddin, Kecamatan Samarinda Seberang ke Jalan Perjuangan.

“Kami sudah mendengarkan semuanya dan secepatnya kami akan kirim surat ke Pak Gubernur,” kata Salehuddin usai bersama pimpinan DPRD Kaltim dan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub menerima perwakilan orang tua siswa SMAN 10 dan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) di gedung E Komplek DPRD Kaltim, Selasa (22/9/2021) pagi. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari penolakan masyarakat dipindahnya  SMAN 10 dari Jalan HM Rifaddin, Kecamatan Samarinda Seberang ke Jalan Perjuangan, Kecamatan Samarinda Utara, yang sehari sebelumnya ditolak. Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, Komisi IV telah sepakat agar SMAN 10 tidak pindah tempat, karena keberadaan SMAN 10 saat ini menjadi jawaban dari sisten zonasi. “Kami bersepakat yah untuk tidak dipindahkan. Karena SMAN 10 itu menampung zonasi di beberapa kecamatan, ada Samarinda Seberang, Palaran dan Loa Janan Ilir,” ucap Legislator Karang Paci Asal Dapil Kutai Kartanegara ditemui Media Harian Disway dan nomorsatukaltim.com. Selanjutnya pria yang akrab disapa Saleh ini menyebutkan, seharusnya Pemprov Kaltim harus bisa menyelesaikan ini karena ini merupakan wewenang Pemprov. Namun pada tupoksinya, Komisi IV akan mencoba melakukan negosiasi bersama Gubernur Kaltim. “Pemprov harus eksekusi karena ini wewenangnya. Tapi kita akan bantu dan kita coba negosiasi dulu sama Pak Gubernur,” tutupnya. Perlu diketahui, bahwa orang tua murid melaporkan ke Komisi IV bahwa, pada tanggal 14 September lalu, pihak Yayasan Melati mengeluarkan surat teguran kepada SMAN 10 agar segera pindah dari Kampus Melati. Aktifitas belajar mengajar dan lain sebagainya sempat terhenti karena para guru SMAN 10 mengalami intimidasi.(Adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: