Tim Sepak Bola PON Kaltim Pematangan di Gorontalo, Ambisi Masuk 4 Besar
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Kurang dari 2 pekan lagi menuju PON Papua, tim sepak bola Kaltim tinggal mematangkan persiapan akhir di Gorontalo. Usai melewati tahapan persiapan khusus dan umum selama 2 tahun terakhir.
Tim sepak bola Kaltim di PON nanti tidak lagi berstatus unggulan. Terlepas kontingen Bumi Etam pernah menjuarai cabor sepak bola pada PON 2012 lalu. Berangkat ke Papua tanpa beban, tim asuhan Rahmat Hidayat bertekad paling tidak lolos dari fase grup dulu. Baru kemudian mengintip celah finis di peringkat yang lebih baik.
Tim Kaltim berada di Grup C. Bersama Aceh, Sulawesi Utara, dan Bengkulu. Di pertandingan pertama, Bengkulu dijadwalkan menjadi lawan Kaltim. Sementara Aceh akan bersua Sulut. Namun karena Bengkulu mengundurkan diri, praktis tim sepak bola Kaltim otomatis mendapat 3 poin pertamanya tanpa bertanding.
Lebih menguntungkan karena pada pekan pertama, mereka bisa leluasa mengintip kekuatan Aceh dan Sulut yang saling berhadapan. Sehingga bisa mempersiapkan taktik yang tepat di laga kedua dan ketiga.
Di Grup C, Aceh menjadi favorit. Lantaran diasuh oleh legenda sepak bola Tanah Air Fakhri Husaini. Eks PKT Bontang yang dikenal pandai memaksimalkan potensi pemain muda, dipercaya akan membawa Aceh melenggang ke babak gugur. Sementara Sulut tak bisa disepelekan sama sekali. Tim timur Indonesia selalu memiliki hasrat besar pada olahraga kulit bundar.
"Iya, di Grup C ini Kaltim, Bengkulu, Sulawesi Utara, dan Aceh. Tapi Bengkulu mengundurkan diri. Sehingga kami bisa menyaksilan laga Aceh dan Sulut," kata Direktur Kompetisi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kaltim, M Idham belum lama ini.
"Dan yang kami antisipasi ini Tim Aceh. Selain punya materi striker yang bagus, ada campur tangan Fakhri Husaini (pelatih profesional)," sambungnya.
Di huni 20 pemain dan 4 pelatih. Tim sepak bola PON Kaltim berangkat ke Bumi Cendrawasih pada Kamis, 23 September. Dari Gorontalo menuju Makassar terlebih dulu, sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua. Keberangkatan ini 2 hari lebih awal ketimbang kontingen Kaltim lainnya. Yang baru dilepas dan berangkat pada 25 September.
"Kami berada di Gorontalo, untuk melakukan persiapan akhir. Alhamdulillah hasil uji coba yang kami lakukan, optimis minimal lolos penyisihan grup. Dengan target realistis zona semi final," terangnya.
Ia melanjutkan. Sejauh ini, materi pemain sepak bola PON Kaltim disebutnya cukup berkualitas. Baik individu maupun kolektif. Yang jelas nantinya persaingan di Papua dipastikan berjalan seru.
"Tak perlu diragukan, secara individu juga punya kualitas. Banyak pengalaman tanding. Bahkan dua pemain kami alihkan statusnya dari profesional menjadi amatir, yaitu Habibi dan Eki. Mereka mantan pemain Sulut dan Mitra Kukar," pungkasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: