Taman Taka Garden, Destinasi Wisata Baru di Paser di Tengah Pandemi

Taman Taka Garden, Destinasi Wisata Baru di Paser di Tengah Pandemi

Pandemi COVID-19 mencekik perekonomian. Tak ingin terus berlarut dalam kondisi itu, setiap pelaku usaha harus memutar otak, memikirkan bagaikan untuk tetap bertahan. Seperti Taman Taka Garden.

nomorsatukaltim.com - Hal itu yang dilakukan dua pengusaha tanaman dari Kabupaten Paser, Robby Noor dan Eri Agus Purwanto. Keduanya sepakat membuka usaha baru dengan konsep perkebunan. Yakni tempat wisata bernama Taka Garden. Diketahui akhir-akhir ini lagi naik daun, mulai anak-anak, kawula muda hingga orang tua sangat menikmati tempat wisata baru itu. Semua itu bermula dari bisnis jual beli tanaman. Di saat terdapat tawaran dari sahabatnya untuk dapat mengelola lahan kosong di Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot. Keduanya langsung sepakat dengan mengiyakan keinginan itu. Akhirnya berhasil membuka wisata outdoor pada 26 Juni 2021 lalu. "Ini luasnya kurang lebih setengah hektare, rutin didatangi wisatawan. Tak hanya warga dari Kabupaten Paser, tapi juga ada dari daerah tetangga, seperti PPU dan Balikpapan," kata Robby kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Tertarik membuka wisata pada masa pandemi, diakui Robby, ia mencontoh dan tertarik apa yang dilakukan di Pulau Jawa. Di mana saat bisnis retail lesu karena COVID-19. Namun wisata outdoor diyakini cukup menjanjikan. Meskipun dengan modal yang lumayan besar. " Ya seperti di Yogyakarta. Sejak pandemi banyak lokasi wisata baru. Masyarakatnya lebih memilih wisata di luar ruangan," sambungnya. Meski cukup populer, bukan berarti tak ada kendala atau puas begitu saja. Dijelaskannya, inovasi harus terus dilakukan. Sehingga tidak jenuh dengan fasilitas dan wahana lainnya. "Makanya kami terus menambah fasilitas dan wahana secara berkala. Contohnya balon udara baru saja diubah, dan ada lapangan mini soccer," akunya. Secara garis besar, menurutnya di Kabupaten Paser banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat destinasi baru, khususnya wisata alam. Ia secara lantang menyebut siap bertukar pikiran, jika ada orang yang berkenan membuka destinasi serupa. "Pasalnya sejak dibuka Taka Garden, banyak pengusaha dan aparatur desa yang datang berkunjung belajar. Masa pandemi ini bukan lagi saatnya berkompetisi dalam usaha, namun harus berkolaborasi," tegasnya. Terdapat puluhan jenis tanaman hias dan pohon menghiasi Taka Garden. Tentunya sangat menarik, alhasil pengunjung mengabadikan momen dengan swafoto. Ke depan ditargetkan ada penambahan fasilitas berupa flying fox. "Masih menghitung anggarannya apakah masuk dengan hasil pendapatan dari pengunjung," pungkas Robby. Sebagai catatan, harga tiket masuk untuk dewasa Rp 10 ribu, dan anak-anak Rp 5 ribu. Fasilitas yang dinikmati, yakni kolam renang, wahana mainan anak atau playground, rumah lancip empat unit, balon udara selfie, camping area, gazebo tujuh unit, musala satu unit, dan titik swafoto. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: