Realisasikan BPJS Kesehatan Gratis, Wali Kota Balikpapan Siapkan Skema Gotong Royong

Realisasikan BPJS Kesehatan Gratis, Wali Kota Balikpapan Siapkan Skema Gotong Royong

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud membuktikan komitmennya untuk menggratiskan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta Kelas III Mandiri.

Tahun ini program tersebut sudah bisa berjalan. Namun begitu, ada syarat yang harus dipenuhi masyarakat jika ingin masuk dalam program tersebut. Program BPJS Kesehatan gratis untuk warga Balikpapan peserta Kelas III Mandiri langsung menjadi prioritas Rahmad Mas’ud. Di tahun pertama jabatannya. Penggodokan regulasi dan penentuan anggaran dilakukan dengan cepat namun seksama. Bersama DPRD Balikpapan yang juga mendukung program pro rakyat ini. Dalam prosesnya, DPRD sempat memberi catatan mengenai peserta BPJS Kesehatan yang masih menunggak. Jika melihat angkanya, anggaran yang disediakan tidak akan mampu meng-cover seluruh tunggakan beserta iurannya. Belum lagi adanya potensi ledakan turun kelas agar gratis. Terhadap hal itu, Rahmad Mas’ud lalu menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp 61 miliar yang disiapkan oleh pemkot. Hanya untuk menanggung iuran BPJS-Kes Kelas III Mandiri saja. Tidak termasuk biaya yang tertunggak oleh peserta. Karena itu, walau program ini berlaku untuk seluruh masyarakat yang masuk dalam kategori termaksud. Rahmad menegaskan bahwa pemkot tidak akan menanggung iuran bagi warga yang belum melunasi tunggakannya. “Kita clear-kan (prioritaskan) ini yang tidak menunggak dan tidak ada masalah. Kita pemerintah kota komitmen menanggung biaya BPJS Kelas III Mandiri, tidak ada masalah,” katanya, Minggu (29/8/2021). “Jadi yang masih nunggak secara pribadi, kita harap diselesaikan dulu, lah,” tegasnya. Rahmad memahami melunasi tunggakan BPJS Kesehatan ini bukan hal yang mudah bagi warganya. Apalagi masih dalam masa pagebluk seperti sekarang. Karena itu, selain mengharap kepatuhan warga untuk melunasi tunggakan secara mandiri. Iajuga akan mencoba beberapa alternatif agar masalah tunggakan ini bisa dibantu menyelesaikannya. Langkah pertama, Rahmad akan mengajak perusahaan yang beroperasi di Balikpapan untuk turut menyukseskan program tersebut. Caranya adalah dengan membantu meringankan beban tunggakan pengguna BPJS Kelas III Mandiri. Termasuk juga meminta kesediaan lembaga amil zakat di Balikpapan, yang memiliki alokasi dana sosial untuk membantu melunasi tunggakan. “Nanti kita skemanya gotong royong. Kita koordinasi dengan perusahaan, kita libatkan mereka saling meringankan lah agar selesai semua urusan,” tuturnya. Selain program gratis iuran BPJS Kesehatan Kelas III mandiri.Rahmad juga berkomitmen dalam pemerataan penyediaan fasilitas kesehatan. Seperti layanan kesehatan di Balbar dan Baltim. Agar tidak hanya gratis, tapi masyarakat juga bisa mendapat pelayanan kesehatan yang prima tanpa pengecualian. Rahmad menjelaskan tahun ini akan ada peningkatan status Puskesmas Lamaru menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Di mana dari segi kondisi bangunan, Puskesmas Lamaru cukup mumpuni untuk ditingkatkan menjadi rumah sakit. Tinggal dilakukan pembenahan struktur fungsional dan pengadaan tenaga medis dan peralatan penunjang. Melihat kondisi yang ada saat ini, Rahmad optimis tahun 2022, RSUD di wilayah Timur sudah beroperasi. “Insyaallah tahun 2022 Puskesmas Lamaru sudah menjadi rumah sakit. Bangunannya sudah standar rumah sakit, tinggal siapkan fasilitas dan tenaga kesehatan. Di sana nanti akan jadi rumah sakit 24 jam,” terang dia. Kehadiran rumah sakit di Baltim menurutnya akan mempermudah akses mobilisasi warga di Balikpapan Timur untuk berobat, tanpa harus jauh-jauh berobat ke rumah sakit yang ada di Utara atau pun Selatan. “Jadi kepada masyarakat Baltim bersabar lah. Sekarang sedang proses tahap peralihan,” ujarnya lagi. Terkait pembangunan rumah sakit di wilayah Barat, Rahmad mengatakan rencana pembangunan rumah sakit di wilayah Barat akan mulai dilaksanakan tahun 2022. Sehingga operasionalnya baru bisa dimulai di tahun 2023. “Rumah sakit di Barat kan belum ada, bangunan baru dikerjakan tahun 2022, selama satu tahun. Tahun 2023 baru berfungsi,” katanya. Ia menambahkan kehadiran đưa rumah sakit ini sesuai dengan janjinya  saat mencalonkan diri sebagai wali kota. “Insyaallah akan terealisasi sebelum masa kepemimpinan saya berakhir, agar seluruh masyarakat mendapatkan kemudahan akses untuk dapat pelayanan rumah sakit,” pungkasnya. (adv/fey/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: